RADARSUMEDANG.id, KOTA – Ketua RW 16 Kelurahan Pasanggrahan Baru, Kecamatan Sumedang Selatan, Imadudin, menyuarakan kekecewaan atas belum direalisasikannya pengajuan pengaspalan jalan lingkungan di wilayahnya. Padahal, menurutnya, pengajuan tersebut sudah diajukan sejak tahun 2023 dan bahkan sudah disurvei oleh dinas terkait sejak dua tahun lalu.
“Dalam pelaksanaan program pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah kelurahan, kami merasa sangat tertinggal. Warga hanya bisa melihat dan mendengar geliat pembangunan dari kejauhan,” ungkap Imadudin kepada wartawan, Sabtu (6/7/2025).
Ia menyebut, warga kerap merasa iri melihat pembangunan yang masif di desa-desa karena mendapatkan anggaran Dana Desa (DD) yang jelas alokasinya. Sementara itu, masyarakat di kelurahan seperti Pasanggrahan Baru, tidak memiliki akses pendanaan serupa untuk pembangunan infrastruktur.
“Desa jelas punya Dana Desa, infrastruktur mereka melejit. Tapi kami di kelurahan merasa sangat sulit mendapatkan akses jalan yang bagus dan layak. Padahal, pengajuan pengaspalan sudah kami sampaikan sejak 2023, dan sudah dua tahun lalu disurvei. Tapi hasilnya nol besar,” tegasnya.
Imadudin juga menyoroti beredarnya isu yang menyebut bahwa program pembangunan sering kali ditunggangi kepentingan politik.
“Ada desas-desus dari lingkungan Dinas Perkim, katanya banyak anggota dewan yang datang dan menyampaikan titipan partai. Kalau benar begitu, sangat disayangkan,” ujarnya.
Ia berharap pemerintah daerah bisa lebih adil dalam memperhatikan wilayah kelurahan dan tidak hanya fokus pada pembangunan di desa.
“Kelurahan juga seharusnya punya anggaran tetap seperti Dana Kelurahan, agar kami tidak terus tertinggal. Warga kami juga bagian dari masyarakat Sumedang yang punya hak atas pembangunan,” pungkasnya.(rik)