BANDUNG, RADARSUMEDANG.ID–Pimpinan DPRD Provinsi Jawa Barat dan Anggota Komisi I melakukan pantauan Operasi Penanganan Covid-19 dan Mudik Lebaran 1442 H, di Gerbang Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jum’at (7/5/21). Kegiatan monitoring ini menyusul diberlakukannya aturan larangan mudik jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah.
Salah seorang anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat H Ridwan Solichin dalam monitoringnya meminta agar pos-pos penyekatan mudik bisa menerapkan pengaturan dalam penyekatannya sehingga tidak terjadi penumpukan kendaraan yang dikhwatirkan tidak sesuai prokes.
“Di pos penyekatan harus bisa menjalankan strategi dengan terobosan-terobasan agar tidak terjadi akumulasi kerumuuna. Termasukdalam pengaturan lalu-lintar agar bisa tegas dan disiplin,” pintanya.
Diungkapkan Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jawa Barat ini, kegiatan monitoring tersebut dimaksudkan untuk memastikan skenario pengaturan lalu-lintas dan penyekatan larangan mudik berjalan dengan baik dan juga sesuai protokol kesehatan.
“Selain itu yang perlu diperhatikan pula kondisi kesehatan dari para petugas di lapangan juga menjadi syarat utama dalam menjalan tugas yang cukup berat ini. Kepada para petugas kami minta bertindak humanis pada saat menindak masyarakat yang nekat mudik dan terus menebar kebaikan saat operasi,” pintanya lagi.
DPRD Jawa Barat, sambung Kang RinSo meminta seluruh elemen masyarakat di Jawa Barat dapat mematuhi kebijakan Pemerintah mengenai anjuran pelarangan mudik, pasalnya dalam kondisi Pandemi saat ini hal itu harus betul-betul diwaspadai untuk mencegah kasus penularan Covid-19.
“Semoga dengan adanya sinergitas antara masyarakat dan juga aparat serta semua pihak agar tetap mematuhi segala peraturan dan bisa menekan laju penyebaran Covid-19,” katanya.
Sementara itu, dari pantauan Komisi 1 DPRD Jabar, Kang RinSo mengungkapkan penyekatan di kawasan pintu keluar tol Cileunyi jauh lebih padat dibandingkan dengan pintu tol lainnya. Hal itu, salah satunya disebabkan oleh pembangunan flyover menuju tol Dawuan, sehingga ada penumpukan kendaraan meski tidak terlalu parah.(*/rik)