RADARSUMEDANG.id, JAKARTA- Dalam kurun waktu satu minggu, Sumedang bertabur berbagai penghargaan. Dari mulai penghargaan kepada Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir hingga penghargaan kepada Direktur Perumda Bank Sumedang, Yanti Krisyana.
Penghargaan sebagai Pemimpin Visioner Indonesia dalam ajang Indonesian Visionary Leader (IVL) Season VII Kategori The Best Overall diberikan kepada Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir oleh Executive Chairman PT. MNC Investama Tbk. Hary Tanoesoedibjo dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo pada acara Malam Inagurasi Indonesia Visionary Leader di MNC Conference Hall, I-News Tower, Jakarta, Rabu (8/9/2021).
Penghargaan prestisius itu dianugerahkan kepada Bupati Dony Karena dinilai mampu membawa perubahan positif bagi daerah dan membuktikan kekuatan visi kepemimpinan di tengah-tengah pandemi
Bersama sembilan kepala daerah lainnya, Bupati Sumedang melewati proses pengujian pada 9 dan 10 Maret 2021 oleh tim juri dari berbagai bidang keahlian untuk menilai kepala daerah yang dianggap visioner dan berpotensi menjadi pimpinan di tingkat nasional.
Salah satu hal yang menjadi poin plus Kabupaten Sumedang saat penilaian adalah kreasi dan inovasi program penanganan pandemi Covid-19 yang sinkron dengan kebijakan pemerintah pusat dan pemerintah provinsi Jawa Barat.
Setiap kebijakan dari pusat selalu dilaksanakan dan diterjemahkan dengan berbagai inovasi dan strategi sehingga berhasil menekan penyebaran Covid dan mendapat penghargaan berupa dana insentif daerah (DID) serta mendapat apresiasi dari KPK.
Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengatakan, pandemi Covid-19 hingga kini masih menjadi tantangan bagi para kepala daerah, baik yang berada di pusat hingga tingkat gubernur, wali kota, dan bupati.
“Kami yakin, setiap kepala daerah memiliki visi dalam mencari dan mengaplikasikan solusi terhadap permasalahan pandemi Covid 19,” ucap Hary Tanoesoedibjo.
Menteri Tjahjo Kumolo dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada para kepala daerah penerima apresiasi Indonesia Visionary Leader 2021 yang dinilai memiliki kekuatan visi menggali upaya dalam merumuskan, mengkomunikasikan, mengimplementasikan, serta membudayakan visi di wilayah masing-masing.
“Sebagai kepala daerah punya tiga tugas utama yaitu bertanggungjawab terhadap janjinya, bertanggungjawab mensukseskan program strategis pemerintah pusat dan mensukseskan program-program jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang di daerah masing masing,” ujarnya.
Di tengah-tengah pandemi Covid-19, kata Tjahjo, kemampuan kepemimpinan, khususnya pimpinan daerah diuji dan diasah ketangguhannya. Pandemi Covid-19 menjadi satu ujian paling nyata di era yang penuh ketidakpastian seperti sekarang ini karena anggaran dari pusat dipotong, PAD pasti turun.
“Saya kira ini yang harus ditata yakni keahlian dalam me-manage dengan baik. Cepat atau lambat pasti akan kita jawab bersama sehingga akan memulihkan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Selain meraih penghargaan IVL, Sumedang juga meraih tiga kategori Penghargaan sekaligus dalam ajang TOP BUMD Award 2021 yang dihelat di Dian Ballroom, Hotel Rafles Jakarta, Jum’at (10/9/2021).
Tiga penghargaan tersebut, yaitu TOP BUMD Award BUMD BPR bintang 5 (lima) kepada BPR Bank Sumedang, TOP CEO 2021 kepada Direktur Utama BPR Bank Sumedang Yanti Krisyana dan TOP Pembina BUMD 2021 yang diberikan kepada Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir yang hadir langsung dalam acara tersebut.
TOP BUMD Award 2021 adalah ajang penghargaan BUMD terbesar dan paling bergengsi di Tanah Air yang digelar majalah Top Business bersama Institut Otonomi Daerah (i-OTDA) dan Lembaga Kajian Nawacita (LKN), serta beberapa lembaga Tim Penilai.
Acara puncak penghargaan TOP BUMD Awards 2021 dihadiri sekitar 600 peserta termasuk kepala daerah dan TOP manajemen BUMD seluruh Indonesia. Untuk memenuhi Protokol Kesehatan, acara pemberian penghargaan ini dibagi dalam 2 sesi, sore dan malam.
Kegiatan ini diselenggarakan secara berkesinambungan setiap tahun. Adapun untuk tahun 2021 ini, tema yang diangkat yaitu “Membangun kinerja dan layanan BUMD Tetap Produktif di Masa Pandemi Covid-19”.
Ketua Dewan Juri yang juga menjabat Presiden Institut Otonomi Daerah (i-Otda), Prof Dr Djohermansyah Djohan mengatakan, bahwa peran BUMD adalah meningkatkan ekonomi daerah, menjadi sumber pendapatan asli daerah, membuka lapangan kerja, serta memenuhi kebutuhan dan memudahkan masyarakat.
BUMD, seyogianya menjawab kebutuhan pemda dan masyarakat, saat masa Covid-19 ini. Beberapa masalah klasik BUMD adalah sering kali masih lemahnya kemampuan manajemen, kurangnya kemampuan modal usaha, dan lain-lain.
Ditegaskan Djohermansyah, bahwa saat masa pandemi Covid-19, perlu ada peningkatan kinerja BUMD. Sementara di saat sama, pemda juga mengalami dampak Covid-19. Mengatasinya, perlu adanya pengembangan kolaboratif. Di sini, pemda memberi wewenang lebih besar kepada BUMD serta meminimalkan campur tangan politik.
“Perlu juga untuk menaikkan kompetensi dan profesionalitas direksi BUMD dan jajarannya. Dengan demikian maka BUMD bisa bagus dalam masa sulit ini,” ujar Djohermansyah.
Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir yang hadir secara virtual sebagai key note speech, mendorong adanya sinergi antara BUMN dengan BUMD guna menggeliatkan roda ekonomi di daerah serta mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
Saat ini, kata Erik, beberapa kerja sama antara BUMN dan BUMD sudah berjalan, misalnya PT Tjipinang Food Station yang merupakan BUMD milik Pemerintah DKI Jakarta dengan PT Sang Hyang Sri (Persero), BUMN yang bergerak di bidang pertanian.
Pada sektor transportasi, BUMN dan BUMD di DKI Jakarta membangun joint venture dan sistem transportasi terintegrasi di Jabodetabek. Sinergi juga dilakukan dalam pengelolaan kawasan Kota Tua Sunda Kelapa, Jakarta.
“Kami sangat terbuka untuk membuka kerja sama-kerja sama lainnya dengan BUMD dan Pemda yang hari ini hadir,” katanya.
Menurut Erick yang hadir mewakili Wapres KH Ma’ruf Amin, sekarang bukan saatnya jadi menara gading. Berbagai langkah strategis dan permasalahan sosial, ekonomi dan lingkungan bisa terpecahkan lewat sinergi dan dibentuknya ekosistem, baik antar-BUMN, sinergi dengan swasta dan BUMD yang memiliki kesamaan visi dan berlandaskan good corporate governance.
Erick percaya dengan sinergi BUMN dan BUMD, Indonesia bisa melalui pandemi covid-19 dan menjadi lokomotif pembangunan dan pelayanan publik.
“Tentunya sambil tetap memacu transformasi, inovasi dan sinergi demi kepentingan rakyat seperti yang ditunjukkan para nominator dan pemenang TOP BUMD Awards 2021,” tuturnya.
Menteri BUMN juga mengapresiasi penyelenggaraan TOP BUMD Awards 2021 dan mengucapkan selamat kepada para pemenang.
“Mari jadikan ini menjadi pemacu semangat dan melakukan lompatan-lompatan besar untuk kemajuan bersama untuk Indonesia,” kata Erick Thohir.
Sementara itu mengomentari atas diraihnya berbagai penghargaan tersebut, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir merasa bersyukur dan berbahagia bisa mendapatkan apresiasi pada acara ajang IVL VII maupun penghargaan pada ajang TOP BUMD Award 2021.
Penghargaan Indonesian Visionary Leader(IVL) dengan katagori The Best Overall (IVL) dan TOP Pembina BUMD 2021 untuk dirinya, TOP BUMD Award BUMD BPR bintang 5 (lima) untuk BPR Bank Sumedang serta TOP CEO 2021 kepada Direktur Utama BPR Bank Sumedang Yanti Krisyana pada dasarnya adalah penghargaan untuk Daerah kabupaten Sumedang dan masyarakatnya.
“Saya bersyukur bisa diberikan apresiasi yang luar biasa The Best Overall dan. Tentunya ini hasil penilaian dewan juri yang telah mengkaji secara matang dan juga bangga atas pencapaian yang diraih oleh Bank BPR Sumedang,” ujarnya.
Bagi Bupati, penghargaan tersebut menjadi sebuah motivasi untuk bekerja lebih baik lagi, untuk terus mengimplementasikan visi, misi, gagasan ide kreatif dan inovasi dalam menjalankan tugas-tugas yang pada akhirnya akan bermuara pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat.
Dikatakannya, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang akan terus melakukan upaya-upaya terobosan, ikhtiar yang penuh inovasi dan kreatifitas yang tidak biasa sehingga masyarakat terus terlayani dengan baik dan kesejahteraanya bisa meningkat.
“Digitalisasi menjadi lompatan terbesar kami dalam menghadapi pandemi ini. Kami menggunakan device network dan aplikasi untuk mengatasi berbagai persoalan saat pandemi yang terbukti cepat, tepat dan aman dari Covid-19,” ujarnya.
Menghadapi pandemi Covid-19, lanjut Bupati, Pemkab Sumedang memiliki desain kebijakan yang ditransformasikan dalam platform digital berupa berbagai layanan aplikasi. Aplikasi tersebut seperti Maijah untuk pencegahan Covid-19, ada Mauneh untuk update data bansos, Mauti untuk SAKIPnya, Sitabah untuk penangananan bencana, kemudian Whatapp Boot, dimana pelayanan bisa langsung via WA.
Terkait Penghargaan kepada Bank Sumedang, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengaku bangga atas pencapaian yang diraih oleh Bank milik Pemkab Sumedang tersebut karena telah berhasil mempertahankan kinerjanya di tengah pandemik dan mampu membuat inovasi dalam memberikan pelayanan kepada para nasabahnya.
Inovasi dimaksud berupa layanan ATM tanpa kartu yang didesain khusus Bank Sumedang memadukan aplikasi internet banking bank Sumedang dengan mesin ATM. Selain itu, dalam hal ini pemilik sebagai pengguna bank, Bupati juga menempatkan bank sumedang sebagai bank milik pemda yang di berikan akses untuk pelayanan aliran Tunjangan Kinerja ASN dan tunjangan perangkat Desa
“Sukses terus untuk BPR Bank Sumedang. Majukan Bank, lebih baik kinerjanya dan lebih sukses lagi karena menjadi penggerak ekonomi di Kabupaten Sumedang dan penghasil PAD,” tandasnya.(cwp)