RADARSUMEDANG.ID – Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmpp) Sumedang menyarankan para pelaku UKMM yang kesulitan mendapatkan minyak goreng, bisa mendatangi distributor di kawasan Cipeuteuy, Kelurahan Situ, Kecamatan Sumedang Utara.
Hal tersebut dikatakan Kadis Kopukmpp Kabupaten Sumedang, Hari Tri Santosa saat memimpin inspeksi mendadak (Sidak) untuk peninjauan ketersediaan minyak goreng di wilayah Sumedang Kota pada Jumat (18/2).
“Kami juga menerima keluhan dari UMKM kaitan dengan keterbatasan pembelian minyak goreng, tapi khusus untuk curah stoknya ada. Akan kami sampaikan bahwa stok curah ada di BGS,” kata Hari.
Hari menyebut, dari hasil peninjauan, ada 30 ton minyak goreng curah di tempat tersebut, 12 ton di antaranya minyak goreng curang bersubsidi. Sementara 18 ton lainnya non subsidi.
“Untuk yang subsidi harganya Rp 14.000, sementara untuk yang non subsidi Rp 17.000 per kilogram,” ujarnya.
Adapun kuota untuk satu orang pembeli maksimal 10 kilogram.
Pantauan di lapangan, sidak dilakukan dengan mengecek gudang beberapa distributor di wilayah kota. Salah satu distributor bahkan tidak ditemukan minyak goreng karena keterlambatan pengiriman sejak 2 minggu lalu.
Di Cipeuteuy, puluhan warga rela antre demi mendapatkan minyak goreng curah dari distributor. Mereka datang dengan membawa jerigen ukuran kecil hingga besar.
Lebih lanjut Hari mengatakan, pihaknya akan melaporkan kondisi kelangkaan minyak goreng ini ke pemerintah pusat dan provinsi.
“Kami sudah mengikuti rapat dengan provinsi dan pusat terkait kelangkaan minyak goreng ini, sebagai upaya agar stok minyak goreng aman dan harganya juga sesuai yang ditetapkan pemerintah,” tuturnya. (gun)