RADARSUMEDANG.ID – Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mewanti-wanti kepada para Kepala Dinas (Kadis) agar tidak menjadi ‘bos’ bagi anak buahnya.
Itu dikatakan Dony saat melantik enam orang pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Sumedang, Jum’at (25/2).
“Saya tidak ingin para kadis jadi bos. Disuruh Bupati ‘nitah deui ka bawahana. Akhirnya yang disajikan kepada kepala daerah hanya formalitas dan mengugurkan kewajiban saja,” tegas Dony.
Menurutnya tren tata kelola Pemerintahan saat ini telah berubah menjadi era 4.0 sehingga seorang kadis adalah kolaborator dan masyarakat adalah CO Creator. Artinya banyak kreasi-kreasi yang dihasilkan masyarakat yang harus dikolaborasikan dengan para pimpinan SKPD.
Oleh sebab itu ia meminta kepada segenap pimpinan SKPD agar bertransformasi (melakukan perubahan) yaitu dengan cara mempersiapkan SDM yang unggul, terutama melalui sistem meritokrasi.
Sistem meritokrasi ini kata dia, akan menjamin kualifikasi, kompetensi dan kinerja ASN meningkat.
“Yang dilantik hari ini adalah hasil dari sistem merit, makanya tidak ada lagi seleksi terbuka tapi namanya suksesi kepemimpinan. Bapak-bapak ini menjadi yang terbaik skornya dari 200 orang eselon tiga dan fungsional madya masuk 18 orang tertinggi dan 6 orang terpilih dari sistem ini,” ujarnya.
Selain itu lanjut dia, pengisian JPT Pratama melalui suksesi dilaksnakan dengan menggabungkan dua indikator utama penilaian potensi dan kinerja masing-masing suksesor (talenta).
“Indikator potensi diperoleh dari hasil uji kompetensi, rekam jejak seperti kulaifikais pendidikan, kepangkatan, golongan, jabatan dan pelatihan. Sementara untuk indikator kinerja diidentifikasi dari hasil penilaian kinerja, prestasi, penugasan, perilaku, presensi dan kinerja harian,” ucapnya.
Terkahir ia berpesan kepada para PPT Pratama yang telah dilantik, agar dapat mengemban tugas dengan sebaik-baiknya dan menjaga amanah yang mulia tersebut dengan sekeras-kerasnya.
“Saya harap pahami dan kuasai bidang tugas masing-masing, serta perhatikan bidang tugas yang lainnya. Kembangkan skema pembangunan cross cutting, kemudian eksekusi semua program kegiatan dengan berorientasi pada hasil dengan mengembangkan kolaborasi Pentahelix,” jelasnya. (jim)