RADARSUMEDANG.ID – Udang lobster menjadi salah satu komoditi unggulan yang dihasilkan dari perairan Waduk Jatigede. Bahkan udang lobster dari Jatigede ini pemasarannya sudah sampai ke Jakarta.
Kepala Bidang Perikanan Dinas Peternakan dan Perikanan (DPP) Kabupaten Sumedang, Rudi Hadian mengatakan, udang lobster yang ada di Jatigede memang memiliki nilai ekonomi tinggi dibandingkan dengan komoditas lainnya.
“Udang jenis lobster ini memang sengaja ditebar di perairan Jatigede. Alhamdulilah sekarang masyarakat sudah bisa mulai memanennya,” kata Rudi, Kamis (3/3).
Masyarakat di sekitaran perairan Jatigede saat ini sudah banyak yang mencari lobster. Selain mudah menangkapnya harganya juga terbilang tinggi.
“Apalagi di sekitar Wado sendiri saat ini sudah ada penangkar yang menerima hasil tangkapan masyarakat baik lobster yang besar maupun kecil dengan harga Rp 90.000 per kilogram. Untuk pemasaran umumnya dijual ke Jakarta,” tuturnya.
Ia menyebut, perairan Waduk Jatigede cocok untuk pengembangan udang jenis lobster air tawar. Sehingga tak aneh bila perkembangan udang di perairan di Jatigede cukup pesat.
Sejauh ini, tambah Rudi, permintaan lobster dari Jakarta masih belum terpenuhi, sehingga ini menjadi potensi bagi masyarakat untuk semakin rajin menangkap lobster di perairan Jatigede.
“Udang jenis lobster yang laku di pasaran perkilogram sekitar 8 ekor. Saat ini antara 30 – 50 kilogram lobster perharinya dihasilkan dari tangkapan di perairan Jatigede,” jelasnya.
Jika dibandingkan dengan melakukan budidaya sendiri, menangkap lobster di Jatigede lebih menguntungkan. Sebab petani tak perlu repot memikirkan benih pakan maupun yang lainnya.
“Modalnya hanya kemauan, karena untuk pemasaran sudah ada yang menampung,” tuturnya.
Rudi berharap dengan adanya tangkapan lobster di Jatigede ini setidaknya bisa memberikan penghasilan pada masyarakat sekitar.
“Kami disini sebagai pemerintah siap menebar benih, dan nanti silakan dimanfatkan hasilnya oleh masyarakat,” ucapnya. (gun)
