RADARSUMEDANG.ID – Sebuah rumah dan 1 musola terancam longsor, setelah TPT dan tanah di bawahnya mengalami longsor pada Jumat (11/3). Peristiwa itu terjadi di Perum Asabri, Sindang Taman, Blok B RT 03/RW 05, Desa Jatimulya, Kecamatan Sumedang Utara.
Pemilik rumah, Mantep Abdul Goni mengatakan, saat kejadian rumah tersebut sedang tidak dihuni. Ia mengaku mendapat informasi kejadian itu dari tetangganya.
“Kejadiannya tidak lihat karena rumah saya lagi kosong. Dengar cerita dari tetangga itu sekitar jam 13.40 saat hujan besar, tiba-tiba longsor,” katanya.
Menurut Mantep, longsor terjadi karena curah hujan yang cukup tinggi mengguyur wilayah itu. Kejadian serupa pernah terjadi sekitar 17 tahun lalu. “Sekarang baru kejadian lagi,” ungkapnya.
Tanah yang longsor berada di bawah dapur dan garasi. Atas kejadian ini, penghuni rumah akan mengungsi untuk menghindari bila terjadi longsor susulan.
“Kalau sekarang sudah tidak mungkin dihuni lagi. Rumahnya tidak rusak, hanya di bagian dapur itu sudah habis tanahnya,” ujarnya.
Kasi Kedaruratan dan Logostik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Asep Ramdani yang datang ke lokasi kejadian mengatakan, tanah yang longsor setinggi 7 meter dengan panjang 10 meter.
“Tanah longsor akibat adanya aliran drainase pembuangan air dengan intesitas hujan yang tinggi disertai angin kencang,” ujarnya.
Akibat kejadian itu, lanjut Asep, bagian dapur salah satu rumah warga menggantung dan sebuah bangunan musala ikut terancam. Guna mengantisipasi longsor susulan, pihaknya menutupi area longsoran dengan terpal. Selain itu, garis pengaman juga dipasang agar tidak ada warga yang masuk area longsor.
“Dikarenakan curah hujan masih tinggi, sehingga ada potensi longsor susulan. Kami mengimbau warga lebih waspada, dan tidak mendekat ke area longsor,” katanya. (gun)