“Jangan Disangka Ini Aksi Vandal, Yah…”

oleh
IST SENIMAN MURAL: Para seniman mural turun ke jalan untuk ikut serta dalam selebrasi Indo Graff Day pada tahun 2022, akhir pekan kemarin.

RADARSUMEDANG.ID – Eksistensi seni mural, grafiti dan ilustrasi di tembok jalanan ataupun pintu toko seolah sering dipandang sebagai bentuk vandalisme oleh pemerintah. Padahal kegiatan seni yang satu ini merupakan bentuk ekspresi para seniman untuk membuat sebuah kawasan menjadi lebih estetik.

Hal itu pun dibuktikan oleh beberapa pemuda di Sumedang yang turun ke jalan melukis tembok jalanan di lingkungan Gending, Kelurahan Kota Kulon, Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang.

Mereka melukis tembok yang biasa dipakai oleh seniman mural untuk menggambar berbagai jenis seni lukis. Salah seorang seniman mural, Nande mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk partisipasi pemuda Sumedang yang turun ke jalan untuk ikut serta dalam selebrasi Indo Graff Day pada tahun 2022.

“Kegiatan ini adalah ajakan dari jejaring grafiti Gardu House untuk memperingati Indo Grafiti Day. Kami melakukan secara serentak hari Sabtu (19/3), dengan bermodalkan kolektif juga akhirnya di Sumedang bisa turut serta merayakan Indo Graff Day tahun 2022,” kata Nande.

Tidak semua tembok jalanan yang menjadi objek mural bisa mendapat izin dari pemilik bangunan. “Jadi jangan disangka ini aksi vandal yah. Karena sebelumnya saya sudah izin kepada yang punya dinding tersebut untuk perayaan Indo Graff Day. Kebetulan teman saya sih, yang punya,” ujar Nande yang juga seorang seniman grafiti di Sumedang ini.

Ia berharap keberadaan para seniman mural tidak menjadi pihak yang diwaspadai oleh pemerintah. Mengingat para seniman hanya ingin mengekspresikan karyanya demi memperindah suatu kawasan.

“Geliat di Sumedang sendiri, seniman muda begitu antusias dengan selebrasi Indo Graff Day tahun ini. Beberapa seniman muda yang terjun langsung menggambar dinding. Kami sangat menikmati buah hasil karya kami meskipun sebagian masih ada yang menanggap mural sebagai aksi vandalisme,” katanya.

Sebagai informasi, Gardu House merupakan kolektif yang berangkat dari kecintaan terhadap grafiti dan seni jalanan sekaligus art space bagi bomber di Indonesia yang bertempat di Jakarta dan menjadi salah satu penyelenggara acara street art skala internasional yang dikenal dengan Street Dealin Festival. (jim)