Gubernur Akan Gembrong Liwet Desa Citali, Perintis WSS Pertanyakan Status

oleh
Wawan Aldo

RADARSUMEDANG.ID – Menjelang ramadan, tradisi taunan ‘Gembrong Liwet 2022’ Desa Citali, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang akan kembali digelar pada Kamis (31/03) mendatang. Rencana acara itu di Lapang Sepakbola Cikubang.

Bahkan, Gembrong Liwet ke-7 tahun sekarang akan dihadiri Gubernur Jawa Barat Moch. Ridwan Kamil.

Dalam waktu pelaksanaan yang tinggal menghitung hari, ada beberapa polemik yang muncul yakni keterlibatan Wahana Satia Sunda (WSS) sebagai pencetus Gembrong Liwet dalam kegiatan tersebut.

Perintis WSS Wawan Aldo mengaku, sangat mendukung dan berterimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut membesarkan dan melestarikan Gembrong Liwet ini.

“Yang menjadi polemik dan banyak yang bertanya ke saya itu adalah masalah status WSS yang notabene menjadi pencetus Gembrong Liwet itu. Seharusnya menjadi garda depan dalam perhelatan Gembrong Liwet ini,” ucapnya.

Wawan mengaku, keterlibatan WSS dalam Gembrong Liwet itu bukan menjadi support seakan-akan Gembrong Liwet ini milik Pemdes Citali atau Pemkab Sumedang.

“Harusnya pemdes sebagai ibu yang mengasuh anaknya (WSS) bukan malah mau menenggelamkannya. Mau itu pemdes, pemkab atau pemprov sekalipun jikalau ingin melestarikan tradisi ini jangan sampai menenggelamkan si pembuatnya,” katanya.

Apalagi, kata ia, Gembrong Liwet kali ini memakai Event Organizer (EO) dari provinsi. Otomatis menjadi pihak ketiga dalam event ini. “Bukan tidak setuju. Akan tetapi apakah porsi panitia lokal akan diberikan sebebas mungkin dalam kreasinya? Jangan sampai warga menjadi tamu di rumahnya sendiri,” kata Wawan mempertanyakan.

“Tolong upayakan tatakrama dalam pelaksanaannya. Bukan dengan seolah-olah improvisasi begitu aja,” ucapnya.

Menanggapi persoalan tersebut, Kades Citali Nana Nuryana mengaku, bahwa munculnya persoalan tersebut akibat mis komunikasi.

“Ada miskom sedikit. Namun sekarang sudah clear, beres semua fokus ke acara supaya sukses,” ucap nana. (tha)