RADARSUMEDANG.ID – Bappenas RI menilai Kabupaten Sumedang masuk 10 besar nasional lomba Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2022.
Saking seriusnya ingin menilai secara objektif, tim juri dari Bappenas RI melakukan verifikasi ke Sumedang untuk melihat semua indikator yang dibutuhkan untuk menjadi bahan penilaian.
Salah seorang tim juri dari Bappenas, Dr. Guspika mengatakan, untuk saat ini pihaknya melakukan verifikasi tahap tiga (10 besar) setelah sebelumnya Kabupaten Sumedang lolos tahap satu sampai dua.
Kedatangannya ke Sumedang ialah untuk melihat secara langsung kesesuaian data-data yang sudah dipresentasikan seperti pencapaian, proses penyusunan dokumen dan inovasi.
“Kami ingin membuktikan bahwa apa yang disampaikan Pak Bupati itu bukan hanya omong doang (omdo). Ternyata ada buktinya. Kalau nanti terbukti nilainya akan bagus dan besar sehingga mudah-mudahan bisa yang terbaik di antara kabupaten-kabupaten di Indonesia,” kata Guspika di Command Center Sumedang IPP Setda, Senin (4/4).
Ajang ini bukan hanya sekedar perlombaan biasa yang ujung-ujungnya mendapatkan piala. Namun bagaimana perlombaan ini harus berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Verifikasi ini, lanjutnya, merupakan tahapan yang strategis karena nilainya 45 persen. Penilaiannya dilihat dari hasil presentasi para stakeholder terkait pencapaian pembangunan daerah Kabupaten Sumedang.
Pasalnya lomba PPD bertujuan untuk memperkuat koordinasi dan sinkronisasi untuk perencanaan dan pelaksanaan pembangunan nasional dan pembangunan daerah yang berujung kesejahteraan masyarakat.
“Tadi kami terkagum-kagum dengan Command Center yang sudah memanfaatkan big data. Artinya dengan data yang baik, maka keputusan yang diharapkan bakal menjadi kebijakan yang baik juga,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyebutkan, dalam hal ini Pemkab Sumedang beserta jajaran menyampaikan beberapa capaian yang sudah dilakukan. Terlebih penilaian ini masih terus dilakukan hingga hari Selasa.
“Doakan saja mudah-mudahan lancar semuanya. Pada akhirnya semua ini kami lakukan untuk mensejahterakan masyarakat. Karena lomba ini hanya sebuah instrumen untuk memotivasi kami warga Sumedang yang kemudian menjadi bonus bagi Pemkab Sumedang untuk meningkatkan kinerjanya,” jelas Dony. (jim)