Alun-alun Sumedang Kian tak Terawat

oleh
Sebuah sudut pemandangan Alun-alun Sumedang

RADARSUMEDANG.ID – Alun-alun Sumedang kian hari kian tak terawat akibat adanya beberapa fasilitas yang rusak. Hal itu pun mengundang reaksi keras dari salah satu tokoh Sumedang yakni Hendra Diatmadja.

Dirinya menyoroti fasilitas taman bermain anak-anak yang ada di sisi barat Alun-alun. Kondisinya pun memprihatinkan, besi-besi yang digunakan sebagai arena bermain telah rusak dan terlepas sehingga dibiarkan begitu saja tanpa diperbaiki.

Saking mirisnya, pria yang akrab disapa Hendra Ciho ini meluapkan kekesalannya di akun Facebook miliknya @hendraciho, Jumat pagi (3/6/2022). Dalam postingannya, ia menyebutkan ada 12 item fasilitas yang kondisinya sangat memprihatikan, di antaranya banyak genangan air setelah hujan.

Box pustaka yang sudah hancur dan tidak ada bukunya, lampu led strip yang rusak dan amburadul, kondisi tempat bermain anak yang sangat tidak terawatt dan kursi yang kotor. Selain itu tempat sampah yang kotor dan beberapa sudah rusak, juga jumlahnya dinilai kurang. Pancuran air kolam yang kadang nyala, kadang tidak.

Dia melanjutkan, kondisi kolam yang airnya kotor berpotensi jadi sarang nyamuk. “Ieu teh sebenerna kolam naon sih?. Kondisi sticker history Bupati yang beberapa udah rusak kepanasan, harusnya print to media jangan pakai sticker,” ujarnya.

Lampu penerangan besar yang sering telat nyala dan juga telat dimatikan hingga siang. Kondisi lampu taman banyak yang rusak, terjatuh dan mati serta perlunya pengadaan CCTV di berbagai sudut.

Ia pun mempertanyakan pihak yang berwenang mengurusi setiap item-item yang dimaksud dalam rangka pemeliharaan pasca diresmikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu. “Emang ga ada divisi khusus yang mengontrol Alun-alun? Apa fungsi Satpol PP yang ada di Alun-alun hanya sekedar menertibkan PKL, memperingati orang yang naik lingga, yang lantas sama sekali tidak pernah memberi laporan terkait kondisi Alun-alun yang harusnya perlu ada campur tangan pemerintah,” kata Hendra Ciho.

Padahal, kata dia, lokasi Alun-alun tergolong strategis dan dikelilingi oleh beberapa gedung milik pemerintah seperti Gedung Negara, Disparbudpora, Mal Pelayanan Publik, Gedung DPRD, hingga Rumah Dinas Sekda. “Ironis dengan segala penerimaan penghargaan yang diterima Sumedang, belakangan ini. Tapi Alun-alunnya ‘sedikit’ amburadul,” ujarnya.

Bahkan kabar terbarunya, lanjut dia, ada seorang anak terjatuh di tempat permainan anak yang ambruk, lalu melukai sebagian tubuhnya. “Jangan anggap, Gajah di pelupuk mata tidak tampak, semut di seberang lautan tampak. Ini soal perhatian aja untuk saya pribadi yang sangat hampir setiap hari lewat Alun-alun,” pungkas Hendra.

Hendra menambahkan, 8 jam berlalu sejak dirinya membagikan postingannya di media sosial belum ada satu pun pihak yang menanggapi akan keluhan yang ia tulis di laman Facebook miliknya. Mengingat dalam postingannya, eks Ketua BPC HIPMI Sumedang ini juga mencolek akun Facebook Bupati, Wakil Bupati dan Sekda.

“Sudah 8 jam berlalu tidak ada satu pun yang berkomentar dari ketiga orang yang dicolek,” katanya.

Sementara saat dikonfirmasi, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Fasilitas Lingkungan pada Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Sumedang, Helmi Hasanudin menyebutkan, pihaknya telah menindaklanjuti akan keluhan tersebut.

“Barudak (petugas kebersihan) sedang bergerak ke Alun-alun. Untuk sementara beberapa fasilitas Alun-alun yang rusak akan kita angkut dulu ke kantor supaya tidak disalahgunakan,” sebut Helmi saat dikonfirmasi RADARSUMEDANG.ID via sambungan WhatsApp, Jumat (3/5) sore. (jim)