RADARSUMEDANG.ID – Kawasan pemukiman warga Dusun Cisoka, Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang yang merupakan satu-satunya pemukiman paling ujung di perbukitan kecamatan itu telah dialiri listrik secara penuh oleh Kementerian ESDM melalui Dirjen.
Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir mengucap rasa syukur atas apa yang telah diberikan Kementerian ESDM, karena bantuan yang diberikan merupakan bantuan yang tepat sasaran.
Pasalnya, karena kendala teknis dan biaya, Kampung Cisoka merupakan salah satu kawasan permukiman yang selama berpuluh-puluh tahun baru dialiri listrik. Terlebih selama ini rumah-rumah yang ada di Kampung Cisoka hanya menggunakan panel Surya untuk mendapatkan listrik.
“Hari ini merupakan hari bersejarah. Karena setelah sekian puluh tahun Indonesia merdeka, listrik bisa hadir di Kampung Cisoka. Insya Allah dengan adanya listrik maka akan mempermudah kehidupan kita. Maka saya titip manfaatkan dengan sebaik-baiknya,” kata Bupati Dony di Kampung Cisoka, Desa Citengah pada Rabu (29/6).
“Saya titip karena akan nyambung Cibubut Cibugel 17 titik PJU dari bawah, gad rill supaya tidak masuk ke jurang, jaga alamnya, ada sungai dan sebagainya. Tapi di balik itu menganduy potensi bencana hidrometeorologi bencana basah jangan nambah lagi bangunan,” urainya.
Meski demikian diakuinya dari 400 ribu KK di Sumedang, masih ada 9.000 KK yang belum teraliri listrik. “Ada tiga kategori yang melatarbelakanginya, pertama dia yang masih satu rumah. Kedua ada KK yang numpang nyolok dari rumah tetangga, dan ketiga dia betul-betul tidak mampu untuk pasang listrik,” ujarnya.
Oleh sebab itu, dengan bekerjasama berbagai pihak terutama melalui dana CSR. “Kita bantu dari CSR koordinasi dengan pemerintah pusat. Karena kita data sudah baik by name by adress tinggal dilihat di NIK KTP. Target kami akhir tahun ini 9.000 KK itu bisa teraliri listrik,” sebut Dony.
Sementara itu, General Manager PLN UID Jawa Barat, Agung Nugraha mengungkapkan, terharu mendengar ucapan Bupati Sumedang yang menyampaikan bahwa tugas dan tanggungjawab untuk mengaliri listrik adalah tugas bersama. Bukan hanya PLN saja.
“Saya kira itu awal yang bagus. Insyallah saya akan menugaskan Manager Unit untuk berkoordinasi ke Pemda Sumedang untuk memastikan bahwa 9 ribu KK tadi apakah betul jumlahnya dan akan diselesaikan sesuai dengan kemampuan kami,” ucapnya.
Ia menerangkan, daya listrik yang terpasang untuk warga masyarakat Dusun Cisoka dari 18 KK menyediakan travo 100 KVA.
“Saya kira itu sangat cukup, kalaupun pemakaiannya bertambah, Insyallah kita akan tingkatkan lagi kapasitasnya. Saya berharap masyarakat dapat memanfaatkan listrik untuk kegiatan yang positif, bisa belajar lebih baik, beribadah lebih baik dan tumbuh UMKM,” jelasnya. (jim)