Air Bendungan Jatigede Tercemar

oleh
IST: Petugas Satpol PP menertibkan KJA di perairan Bendungan Jatigede. Berdasarkan hasil penelitian dari tim ahli dari Universitas Gajah Mada, kondisi air bendungan itu tercemar akibat keberadaan KJA.

RADARSUMEDANG.ID – Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung, Ismali Widadi menyebut, berdasarkan penelitian tim ahli dari Universitas Gajah Mada, kondisi perairan Bendungan Jatigede tercemar. Kondisi ini terjadi akibat adanya keramba jaring apung (KJA) di beberapa titik perairan waduk.

 

“Ada sebagian besar perairan yang bersih. Tapi ada sebagian yang dimanfaatkan dengan tidak berizin, misalnya keramba jaring apung. Karena menurut penelitian tim ahli Universitas Gajah Mada, Bendungan Jatigede ini airnya tercemar akibat keramba jaring apung,” kata Ismail, baru-baru ini.

 

Atas kondisi ini, Ismail menyayangkan jika air Bendungan Jatigede menjadi rusak karena KJA. Padahal, kata dia, investasi untuk pembuatan Waduk Jatigede mencapai triliunan rupiah.

 

“Oleh karena itu kami berharap bagi pemilik KJA agar membersihkannya dari Jatigede ini,” ucapnya.

 

Adapun, kata Ismail, tempat-tempat wisata dan bangunan lain di atasnya dibangun, sudah mendapat izin serta rekomendasi teknis dari pihak BBWS Cimanuk-Cisanggarung, dan sudah melalui kajian dampak lingkungan.

 

“Sudah melalui izin. Dampaknya terhadap bendungan sudah mendapat kajian dari tim rekomendasi BBWS, jadi tidak menganggu,” katanya. (gun)