Kernet Truk Meninggal Dunia saat Supir Sedang Makan

oleh
Aparat polisi sedang memeriksa sekitaran lokasi ditemukannya kernet truk yang sudah meninggal lantaran menderita diabetes dan gagal ginjal

RADARSUMEDANG.ID  – Diduga mengalami sakit saat hendak mengirim genteng kewilayah Garut, seorang karnet ditemukan meninggal dunia didalam mobil truk E 9204 VD yang sedang istirahat di Rumah Makan Nikmat dijalan Raya Bandung – Cirebon tepatnya Dusun Jatikaramat Rt. 01 Rw. 08 Desa Cigendel Kec. Pamulihan Kab. Sumedang.

Kapolres Sumedang, AKBP Indra Setiawan
melalui Kapolsek Pamulihan Iptu Ardiyanto mengatakan, karnet tersebut diketahui meninggal sekitar pukul 02.45 WIB, diketahui bernama Didin Kusnadi (50) warga Dusun Layangpuspa RT 04, RW 02 Desa Palasar Kecamatan Palasar Kecamatan Majalengka.

“Awalmula kejadian, bermula saat supir truk bernama Sudita (42) bersama dengan korban berangkat bersama-sama mengantarkan Genteng dengan menggunakan Mobil Truk dari Kab. Majalengka menuju Jl. Papandayan Kab. Garut,” ucapnya.

Kapolsek menambahkan, korban yang berposisi sebagai kenek (leperansir) atau yang mengetahui tempat pengiriman genteng, beristrirahat dan makan di Rumah Makan Nikmat tersebut sekira jam 02.45 WIB.

“Sudita mengajak korban untuk makan tetapi menolaknya dikarenakan merasa tidak enak badan dan tiduran didalam mobil sambil kaca mobil dibuka dan pintunya ditutup,” ucapnya.

Saat sedang asik makan, kata ia, kemudian
salah seorang warga setempat memberitahukan kepada Sudita bahwa ada seorang laki-laki sedang tidur didalam mobil dengan posisi menyender ke pintu mobil sebelah kiri dengan keadaan bibir sudah keadan miring kekiri selanjutnya.

“Mengetahui informasi tersebut, Sudita bersama supir lainnya yang pada waktu itu ada di Rumah Makan langsung mengeceknya, dan ternyata korban sudah tidak bernyawa atau meninggal dunia, selanjutnya sekira jam 04.00 WIB, langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pamulihan,” katanya.

Kapolsek menjelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh petugas kesehatan dari Puskesmas Tanjungsari, bahwa mayat tersebut meninggal dunia dikarenakan sakit dan tidak ada bekas atau tanda-tanda kekerasan.

“Menurut keterangan dari keluarga bahwa korban sudah menderita sakit Diabetes dan gagal ginjal selama 2 tahun, kami (Polsek Pamulihan) menyerahkan korban kepada keluarga dengan dibuatkan surat penyataan yang di buat oleh pihak keluarga telah menerima bahwa kejadian tersebut sebagai musibah tidak mempermasalahkan atas kematiannya dan pihak keluarga menolak untuk di lakukan otopsi dengan dibuatkan surat pernyataan,” tutupnya. (tha).