KELOMPOK TANI TEMBAKAU SASARAN PROGRAM DBHCHT

oleh
ILUSTRASI: Petani Tembakau sebagai sasaran program pemberdayaan dan bantuan DBHCHT

RADARSUMEDANG.ID – Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Dinas Pertanian diorientasikan untuk Kelompok Tani Tembakau termasuk di dalamnya keluarga dari buruh tani tembakau dengan berbagai kegiatan guna memberdayakan sumber daya manusia di komunitas tersebut.

 

Menurut Plt Sekretaris Dinas Pertanian, Edi yang ditemui beberapa waktu lalu, instansinya memperoleh anggaran dari DBHCHT tahun anggaran 2022 ini sebesar Rp 2,6 Milyar. Dana tersebut dialokasikan ke sejumlah bidang yang ada di dinasnya dengan berbagai kegiatan.

 

Dijelaskan Edi, untuk anggaran yang dilaksanakan oleh Bidang Sarana Prasarana (Sapras) besarannya Rp 1,2 Milyar. Dialokasikan untuk Pengadaan peralatan traktor, Cooltivator, Handprayer dan Misblower. Kegiatan fisiknya berupa Perbaikan Jaringan Irigasi dan Pembangunan Jalan Usaha Tani (JUT).

 

Sedangkan pada Bidang Perkebunan dialokasikan Rp 800 juta untuk kegiatan berupa bantuan Alat Perajang tembakau, Pupuk Pestisida dan Alat Penguji Kesuburan Tanah. Sementara pada Bidang Hortikultura dilakukan Diversifikasi Usaha Bibit Bawang Merah pada Kelompok Tani Tembakau engan besaran anggaran Rp 150 Juta.

 

“Dan Bidang Penyuluhan Ketahanan Pangan dialokasikan sebesar Rp 300 Juta untuk Pelatihan Pengolahan Pangan Lokal dan Pemanfaatan Lahan Pekarangan. Pesertanya kelompok tani wanita sebanyak 10 kelompok,” ujar Edi.

 

Selain itu, tambah Edi, kegiatan lainnya dilakukan Temu Usaha Managerial Agri Bisnis Tembakau yang diikuti 25 orang dari Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI). Sedangkan sisanya dari total anggaran tersebut, kata Edi akan digunakan untuk Gelar Produk Tembakau di Pasar Tembakau Tanjungsari pada Oktober mendatang.

 

Dikemukakannya juga, dari 312 kelompok yang terdaptar di APTI, berdasarkan data yang telah di update, ada 260 kelompok yang masih aktip. Dan kepada kelompok yang masih aktif itulah kegiatan dilakukan guna untuk mencapai tepat sasaran.

 

“Dari anggaran DBHCHT ini hampir 60 % kelompok sudah tersentuh,” pungkasnya. (cwp)