Kematian Pasien DBD Rata-rata Lantaran Terlambat Dibawa Berobat ke Fasilitas Kesehatan

oleh
AGUN/RADAR SUMEDANG DIRAWAT: Pasien DBD dirawat di RSUD Sumedang. Tahun 2022 ini kasus DBD di Sumedang mengalami peningkatan dari tahun 2021

RADARSUMEDANG.ID – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sumedang tahun ini mengalami peningkatan dibandingkan 2021 lalu. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, dari Januari hingga Agustus 2022 sudah ada 1.648 kasus DBD yang ditemukan.

 

Sedangkan sepanjang 2021 tercatat total 1.331 kasus DBD. “Dari Januari hingga Agustus 2022 ini sudah ada 1.648 kasus DBD, 14 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan pada 2021 lalu ada 1.331 kasus, dengan jumlah kematian 15 orang,” ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, dr. Reny Kurniawati Anton, Selasa (11/10).

 

Kata Reny, 14 kasus kematian itu, terbanyak di wilayah Kecamatan Jatinangor, Tanjungsari, Sumedang Utara, Sumedang Selatan, Cimalaka, Cisarua dan Jatinunggal. “Adapun penyebab kematian akibat DBD ini karena pasien terlambat mendapatkan penanganan medis. Rata-rata pasien meninggal dunia akibat DBD terlambat dibawa ke fasilitas kesehatannya. Mereka sudah shock, jadi sulit untuk mendapatkan penanganannya,” jelasnya.

 

Atas hal tersebut, pihaknya meminta peran aktif masyarakat. Apabila ada keluarga punya gejala DBD, seperti demam dan bintik-bintik, langsung dibawa ke fasilitas kesehatan. “Biasanya masyarakat itu suka nunggu dua tiga hari. Setelah itu ada yang panasnya turun, dan ternyata itu pendarahan di dalam. Jadi petugas kesehatan-pun untuk menginfus saja kesulitan,” ujarnya.

 

Lebih jauh dikatakan, pasien DBD di Sumedang kebanyakan usia 15-44 tahun. Menurutnya, itu terjadi karena masyarakat tersebut masuk usia produktif. “Di usia 15-44 tahun banyak aktifitas yang dilakukan orang di luar rumah, seperti sekolah ataupun tempat kerja. Sehingga sangat dimungkinkan adanya serangan DBD melalui gigitan nyamuk,” paparnya.

 

Sementara itu, pada Selasa kemarin ada dua pasien DBD yang dirawat RSUD Sumedang. Pasien berasal dari Cimalaka dan Tanjungsari. (gun)