RADARSUMEDANG.ID – Jelang Tahun Baru Imlek 2023, kelompok budidaya ikan Kancra atau ikan dewa, Mina Kancra Ciburial di Dusun Margamukti, Desa Licin Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang mengalami kenaikan permintaan. Di moment Imlek biasanya peningkatan permintaan naik hingga 75 persen.
Ketua Kelompok Mina Kancra Ciburial, Dedin Khoerudin mengatakan, pembeli ikan Kancra di moment Imlek biasanya datang dari luar daerah, seperti Jakarta, Bogor dan Bandung.
“Mereka tahu di Sumedang ini jadi pusat ikan Kancra yang dikomersilkan, berbeda dengan daerah lain seperti Kabupaten Kuningan yang menjadikan ikan Kancra sebagai ikan yang disakralkan, jadi tidak boleh diganggu gugat,” kata Dedin, Senin (16/1).
Memakan ikan Kancra, kata Dedin, sudah menjadi tradisi etnis Tionghoa dalam mengisi berbagai ritualnya, termasuk menyambut Tahun Baru Imlek. Oleh karena itu, di moment Imlek ini ia bersama anggota kelompoknya sudah mempersiapkan ikan Kancra, baik dari jenis maupun ukurannya untuk dipasarkan.
“Saat ini juga sudah ada beberapa yang pesan. Per orang yang pesan itu bisa 3 sampai 4 kilogram,” katanya.
Ikan Kancra sendiri dijual dari harga Rp 800 ribu hingga Rp 1 juta per kilogram. Dari pengalaman tahun-tahun sebelumnya, pada moment Imlek dalam satu bulan omset penjualan ikan Kancra naik dikisaran 50 persen hingga 75 persen.
“Ya, kalau sebulan terjual 50 kilo saja itu kan kalau dikalkulasikan sudah lumayan, kalau dibandingkan dengan hari-hari biasanya,” tuturnya.
Demi lebih meningkatkan penjualan, kata Dedin, Kelompok Mina Kancra Ciburial juga sudah melakukan beberapa upaya, di antaranya dengan mempromosikan ikan Kancra melalui media-media sosial.
“Mudah-mudahan di bulan Imlek sekarang omset kami bisa lebih jauh meningkat, karena kami sudah melakukan persiapan, agar ikan Kancra ini lebih terangkat, dan informasinya ke masyarakat lebih luas lagi,” ujarnya. (gun)
