Kini Warga Tak Perlu Nyebrang Sungai Lagi

oleh
AGUN/RADARSUMEDANG.ID TINJAU: Bupati Sumedang (baju merah) meninjau sekaligus meresmikan jembatan Cisaar Lanang, Senin (30/1). Setelah diperbaiki, jembatan kini lebih lebar dan memadai.

RADARSUMEDANG.ID Warga Desa Jembarwangi, Kecamatan Tomo di Kabupaten Sumedang dan sekitarnya kini tidak harus menyebrang Sungai Cisaar lagi untuk pergi beraktivitas. Pasalnya jembatan tersebut sudah selesai diperbaiki secara permanen.

 

Bupati Sumedang, Dony Ahmad meresmikan jembatan Cisaar Lanang pada Senin (30/1). Peresmian jembatan ditandai dengan gunting pita dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti.

 

Bupati Dony mengatakan, jembatan Cisaar Lanang telah selesai diperbaiki pada akhir Desember 2022. Jembatan itu menghubungkan dua desa di Kecamatan Tomo, yakni Desa Darmawangi dengan Desa Jembarwangi.

 

“Saya bersyukur, berbahagia, apa yang jadi aspirasi masyarakat terutama desa Jembarwangi, Darmawangi, lalu ke sananya Lebaksiuh, Kadu, Cintajaya (Kecamatan Jatigede) mengharapkan jembatan Cisaar Lanang bisa diperbaiki secara permanen. Alhamdulillah apa yang diharapkan masyarakat sudah terwujud, jembatan permanen, lebar, dibangun cukup modern, cukup kuat,” jelas bupati.

 

Dengan jembatan yang baik ini, kata bupati, akan mempermudah arus orang dan barang. Ia menggambarkan, jembatan tersebut menjadi akses utama masyarakat pergi ke sekolah, bekerja, ke fasilitas kesehatan, berusaha dan mengangkut hasil bumi.

 

“Saya melihat langsung bagaimana kebahagiaan masyarakat mendapatkan jembatan ini. Ada yang sujud syukur juga di jembatan. Ini sebuah harapan masyarakat yang bisa terpenuhi. Dulu kalau kemarau masyarakat lewat bawah (menyebrangi sungai), sekarang tidak lagi,” katanya.

 

Lebih jauh dikatakan, setelah diperbaiki, jembatan Cisaar Lanang sekarang lebih lebar dari sebelumnya. Ia pun berterima kasih kepada semua pihak yang merelakan tanahnya untuk pelebaran jembatan.

 

“Jembatan ini diperbaiki dari dana Banprov (Bantuan Provinsi). Saya titip supaya dipelihara dengan baik jembatan ini. Terimakasih kepada masyarakat yang merelakan tanahnya, serta perusahaan yang sudah mau alat beratnya dipakai membantu membangun jembatan ini,” katanya.

 

Kepala Desa Jembarwangi, Pitriani Dewi menuturkan, sudah sekitar 4 tahun jembatan Cisaar Lanang tidak layak digunakan, karena kondisinya rusak. Saat ini lebar jembatan 2 kali lebih besar, dari awalnya sepanjang 36 meter dan lebar 3 meter, kini lebar jembatan menjadi 7 meter.

 

“Alhamdulillah setelah 4 tahun, 2 tahun karena covid, 1 kali gagal, sekarang jembatan Cisaar Lanang terealisasi. Ini memang benar-benar kebutuhan warga, tak hanya Jembarwangi, tapi juga dilintasi warga Cintajaya, Lebaksiuh, yang mengangkut hasil bumi,” ucapnya. (gun)