RADARSUMEDANG.ID – Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi) Kabupaten Sumedang menyatakan akan membantu Pemerintah Daerah untuk menyelesaikan masalah stunting. Oleh sebab itu, sebelum melakukan beberapa aksi konvergensi juga intervensi gizi, pihaknya mencoba menerima sejumlah masukan dari berbagai pihak.
Menurut salah seorang pengurus Persagi Sumedang, Nina Triana, berdasarkan hasil analisis yang mengacu kepada rata-rata standar pertumbuhan tinggi panjang badan anak Balita Indonesia, terhadap umur dari 2018 sampai dengan 2021 secara umum tidak terjadi perbaikan status gizi dari tahun ke tahunnya.
“Situasi yang memprihatinkan ini memerlukan upaya percepatan perbaikan agar potensi bonus demografi Indonesia terdiri dari SDM yang berkualitas,” kata Nina di Pendopo PPS, Selasa (31/1).
Oleh karena itu, lanjut Neni, momentum Peringatan Hari Gizi Nasional Tahun 2023 sebagai penguatan intervensi melalui pelaksanaan berbagai kegiatan yang relevan. Pihaknya berharap melalui kegiatan multisektor ini dapat berkontribusi penuh untuk menjadi bagian yang menyelesaikan masalah stunting demi generasi bangsa yang cerdas dan terbebas dari malnutrisi.
“Penurunan stunting di Sumedang menjadi salah satu Indikator kinerja utama pembangunan kesehatan yang harus dicapai dengan target progresif prevalensi pada Tahun 2023 sebesar 9 %. Ini perlu percepatan penurunan. Mengingat sampai Tahun 2021 berdasarkan SSGI, masih 22 persen,” ujarnya.
Mendengar itu, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir menyebutkan, walaupun upaya penurunan stunting belum maksimal, namun semua pihak sudah berikhtiar. “Saya melihat langsung upaya Dinkes lewat tenaga lapangan, ada Puskesmas, bidan desa, tenaga gizi, pemerintah desa dan kader Posyandunya luar biasa,” sebut Dony.
Ia berharap upaya lintas sektor yang dilakukan Persagi, bisa memotivasi seluruh masyarakat untuk menginformasikan bagaimana gizi seimbang bisa dilaksanakan sebaik-baiknya di kabupaten Sumedang.
“Mudah-mudahan yang punya Balita bisa diasuh dengan baik, gizinya seimbang, pemenuhan nutrisi dan sebagainya sehingga anak-anak bisa kuat, pintar dan cerdas,” katanya. (jim)