RADARSUMEDANG.ID – Pengambilan keputusan berbasis data dipastikan akan terintegrasi di setiap meja kerja Forkopimda. Itu setelah dilakukannya Rakor Forkopimda terkait Transformasi Digital dan Integrasi Data bertempat di Command Centre Sumedang, Senin (6/2) kemarin.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, integrasi data menjadi dasar dalam proses pengambilan keputusan dan kebijakan yang cepat dan tepat. “Salah satu peran data dalam transformasi digital ialah menjadi tolok ukur analisis kebutuhan masyarakat. Untuk itu, dengan Integrasi Data kami dapat melacak dalam menganalisis data sehingga data yang dimiliki bisa semakin optimal,” kata Bupati Dony di depan unsur Forkopimda Sumedang.
Sementara itu, Sekda Herman Suryatman menyebut capaian SPBE Kabupaten Sumedang mencapai nilai 3,84 dan menjadi yang tertinggi di Indonesia. Menurutnya, capaian ini tidak terlepas dari support unsur Forkopimda dan unsur terkait lainnya.
Capaian tersebut juga menjadi suatu modal yang luar biasa karena SPBE merupakan pondasi bagaimana bisa mengakselerasi reformasi birokrasi serta mengakselerasi tata kelola pemerintahan yang endingnya adalah kesejahteraan. “SPBE merupakan alat untuk mensejahterakan masyarakat. Untuk itu, apa yang tengah kita lakukan hari ini, integrasi data Forkopimda menjadi sangat penting,” ujarnya.
Sekda menyebutkan, semua Forkopimda akan memiliki mini Command Center yang semua datanya bisa saling berkaitan satu sama lain. “Dengan adanya Command Center di setiap unsur Forkopimda, diharapkan ke depan Forkopimda Kabupaten Sumedang menjadi satu-satunya Kabupaten di Indonesia yang bisa rapat di mana saja dan kapan saja dan menguatkan SPBE kita,” ucapnya.
Ia memastikan bahwa di 514 Kabupaten/Kota di Indonesia belum ada kabupaten yang Forkopimda-nya bisa terintegrasi dari segi data. Terlebih dalam hal ini Pemkab Sumedang sudah setengah perjalanan untuk mini command di semua Forkopimda.
“Mudah-mudahan bulan Maret bisa segera terealisasi, dan dashboard Forkopimda harus seperti Sistem Aplikasi Kerja Terukur (Sijagur) detail laporannya. Dengan sistem menyerupai Sijagur, diharapkan setiap Forkopimda bisa menjalankan tugasnya dengan baik. Terlebih, pimpinan juga bisa mengevaluasi semua capaian kinerja masing-masing melalui aplikasi tersebut,” jelas Herman. (jim)