RADARSUMEDANG.ID – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang melakukan assessment adanya pergerakan tanah di area sawah Sindangsuka, Blok Sawah Tarikolot, RT 01/RW 04, Desa Banjarsari, Kecamatan Jatinunggal. Anggota Pusdalpos BPBD, Dede Fadilah mengatakan, dari hasil assesment, pergerakan tanah mengancam 2 rumah warga, yakni milik Lili Julaeha, dan Sahredi.
“Kami Pusdalops BPBD Kabupaten Sumedang melakukan assessment lokasi pergerakan tanah di blok sawah Tarikolot Desa Banjarsari Kecamatan Jatinunggal. Pergerakan tanah terjadi di areal pesawahan milik Yayat nurhayati dan Erah, pada hari Selasa 4 April 2023,” ujar Dede, Rabu (5/4).
Kata Dede, pada saat kejadian, kawasan tersebut diguyur hujan deras sehingga air tidak tertampung oleh drainase atau saluran air. Akibatnya, air meluap ke areal persawahan, sehingga menyebabkan pergerakan tanah.
“Kejadian sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu hujan lebat dan deras, sehingga air meluap ke sawah masyarakat hingga membuat celah, dan membuat pergerakan tanah dan longsoran di lokasi,” ucapnya.
Disebutkan, luas pergerakan tanah sekitar 100 meter persegi dengan panjang retakan 36 meter dan kedalaman retakan sekitar 30 centimeter. Akibat pergerakan tanah itu, sebuah bangunan saung di tengah sawah milik warga telah ambruk.
“Kami sedang melakukan assessment terhadap pergerakan tanah ini. Dan telah melakukan koordinasi dengan pemerintah desa serta warga sekitar,” ujarnya.
Pihaknya pun menghimbau warga agar tetap waspada bila terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Kemudian mengingatkan pemilik rumah yang terancam untuk mengungsi ke rumah sanak saudaranya.
“Pergerakan tanah susulan berpotensi terjadi lagi. Jadi sambil menunggu langkah-langkah antisipatif selanjutnya, kami menghimbau warga untuk selalu waspada,” tuturnya. (gun)