Munadi Herlambang: Ponpes Assyifa Ujung Tombak Pelopor Keselamatan Berkendara

oleh
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang (kiri) bersama Abuya KH Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi (tengah) Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri Kombes. Pol. Arman Achdiat (kanan) saat diwawancarai wartawan
Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang (kiri) bersama Abuya KH Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi (tengah) Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri Kombes. Pol. Arman Achdiat (kanan) saat diwawancarai wartawan

PAMULIHAN – Meminimalisir terjadinya korban kecelakaan dikalangan pelajar dan mahasiswa, PT Jasa Raharja bersama dengan Korlantas Polri melakukan sosialisasi dan edukasi kepada santri di Pondok Pesantren Islam Internasional Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah Desa Haurngombong, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Kamis (06/04).

Direktur Hubungan Kelembagaan PT Jasa Raharja, Munadi Herlambang menjelaskan, peningkatan angka kecelakaan disebabkan masih banyak masyarakat terutama kalangan pelajar dan mahasiswa kurang memahami cara berkendara yang aman.

“Trend kecelakaan lalulintas di Jawa Barat terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Data korban kecelakaan paling banyak dari kalangan pelajar dan mahasiswa sebanyak 24,81 persen. Pada tahun 2022, jumlah korban yang mendapat santunan kecelakaan sebanyak 13.454 orang dengan jumlah santunan mencapai Rp350 miliar,” jelas Munadi di Ponpes Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah.

Melihat kondisi tersebut, kata Munadi,  sangat disayangkan karena kalangan pelajar dan mahasiswa merupakan generasi penerus yang akan menjadi ujung tombak pembangunan di masa akan datang.

“Ini harus kita minimalisir dengan cara edukasi. Khusus untuk kalangan ponpes kami memiliki program Trimandara (Santri Aman Berkendara) adalah bentuk dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Empat (TPB 4) yaitu Pendidikan Berkualitas, dimana dalam program ini santri akan dibekali edukasi Tertib Berlalu Lintas,” tambah Munadi.

Menurutnya, Jasa Raharja Jawa Barat mendata, pada tahun 2018 jumlah korban kecelakaan yang mendapat santunan sebanyak 11.012 orang dengan nilai total santunan sebesar Rp285 miliar. Kemudian pada 2019, jumlah korban meningkat hingga 11.768 orang, sementara nilai santunannya mencapai Rp316 miliar.

“Untuk diwilayah Sumedang mengalami peningkatan di tahun 2022 dibanding tahun 2021. Jumlah santunan yang disalurkan PT Jasaraharja pada tahun 2021 tercatat sebesar Rp 6,04 miliar untuk 257 korban. Sedangkan pada tahun 2022 jumlah santunan yang disalurkan mencapai Rp 7,49 miliar untuk 290 korban,” tambahnya.

Pada 2020 terjadi penurunan kasus kecelakaan dari tahun sebelumnya yaitu 10.946 orang dengan nilai santunan Rp 288 miliar. Lalu pada 2021 meningkat jadi 10.961 orang dan nilai santunan total Rp 304 miliar.

“Melalui kegiatan ini, para santri diberikan materi tentang tertib belalu lintas, yang diharapkan bisa menekan angka kecelakaan dikalangan remaja,” tandasnya.

Kasubdit Dikmas Ditkamsel Korlantas Polri Kombes. Pol. Arman Achdiat, mengatakan, waktu paling banyak terjadi kecelakaan dari mulai pukul 06.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB, dan yang paling rendah terjadi kecelakaan dari jam 12.00 WIB sampai 15.00 WIB.

“Rata-rata yang menjadi korban kecelakaan umur 15 sampai 19 tahun, sementara usia produktif mulai dari umur 15 sampai 50 tahun dengan jumlah korban 150 ribu orang pertahun,” ucapnya.

Tahun ini merupakan tahun transisi dari Covid mengarah ke Endemi, sehingga jumlah penggunaan kendaraan mengalami peningkatan yang signifikan daripada sebelumnya.

“Kami akan terus memberikan kontribusi dengan mengedukasi remaja, pelajar serta santri agar disiplin serta tertib berlalu lintas, sebab ada beberapa poin yang menjadi penyebab kecelakaan, yakni ceroboh saat menyalip kendaraan mencapai dan gagal menjaga jarak,” katanya.

Oleh sebab itu, ia menghimbau jangan menjadi korban sia-sia karen santri harapan orang tua, masyarakat dan aset utama bangsa.

Sementara itu, Pimpinan Ponpes Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qadir Al-Manafi MA mengapresiasi kegiatan tersebut yang digelar dipondoknya. Sebab, merupakan ajang mempererat silaturahmi antara Ponpes Asy-Syifaa Wal Mahmudiyyah dengan Polri dan PT. Jasa Raharja.

“Kami selalu bekerjasama dengan semua pihak, bagaimana berjuang agar bisa memberikan manfaat bagi banyak orang,” ucap Abuya.

Abuya menambahkan, kegiatan ini sangat bermanfaat sekali bagi santri, untuk meningkatkan kepatuhan berlalu lintas.

“Ini sangat luar biasa, ketika ada kerjasama dengan pesantren, dilakukan dibulan Ramadan otomatis segala amal saleh yang dilakukan dibulan Ramandan, seperti mengerjakan amal saleh yang fardu. Kita bahagia semoga kehadiran Polri, Jasa Raharja bisa pulang membawa keberkahan,” tandasnya. (tha).