RADARSUMEDANG.ID – Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Sumedang, Nana Mulyana menyebut, kunjungan wisatawan ke Sumedang selama libur lebaran, rata-rata mencapai 50 ribu orang per hari.
“Libur lebaran itu per hari bisa 40 ribu sampai 50 orang, itu se-Sumedang. Jadi Sumedang ini diserbu puluhan ribu orang per harinya,” kata Nana yang juga Owner Objek Wisata Kampung Karuhun di Desa Citengah, Kecamatan Sumedang Selatan, Senin (1/5).
Meski tidak memiliki data resmi, kata Nana, namun PHRI juga memonitor semua destinasi wisata di Sumedang. “Jika diestimasikan, pengeluaran uang tiap pengunjung, katakanlah Rp 200 ribu, ini artinya ada uang berputar ratusan milyar selama liburan bulan Ramadan ini,” katanya.
Pengunjung yang datang, sambung Nana, didominasi oleh wisatawan dari luar Sumedang. Selain itu wisawatan asli Sumedang yang merantau, kemudian mudik membawa uang ke Sumedang.
“Ini artinya bergeraknya sektor wisata, membangkitkan ekonomi di Sumedang. Karena perputaran uang sangat besar di sini,” tuturnya.
Tak hanya tempat-tempat wisata, kata Nana, hotel dan restoran juga mengalami lonjakan pengunjung. “Hotel terisi full, bahkan rumah makan dan Tahu Sumedang itu jam 5 sore sudah habis,” imbuhnya.
Nana menyebut, pasca pandemi covid, gairah wisata di Sumedang kembali bangkit. Selain itu menurutnya, adanya Tol Cisumdawu memudahkan wisatawan, terutama dari luar daerah yang menjangkau tempat-tempat wisata di Sumedang.
“Sebagai gambaran, kalau dari Cileunyi ke Garut itu bisa sampai 6 jam, tapi kalau ke Sumedang hanya 30 menit. Jadi mereka memilih Sumedang menjadi alternatif berwisata,” tuturnya. (gun)