Siaga SAR Lebaran Resmi Ditutup, Kantor SAR Bandung tangani 12 Kali Kejadian

oleh
APEL PENUTUPAN SAR LEBARAN: Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril S.E., M.M saat membacakan amanat Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi (For Radar Sumedang)
APEL PENUTUPAN SAR LEBARAN: Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril S.E., M.M saat membacakan amanat Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi (For Radar Sumedang)

CIMANGGUNG – Kantor SAR Bandung menggelar apel penutupan siaga SAR Khusus lebaran 1444 H dilapang apel Kantor SAR Bandung. Kamis (04/05) sekitar pukul 08.30 wib.

Apel penutupan digelar setelah sebelumnya pada Rabu (03/05) Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi secara resmi menutup kegiatan Siaga SAR Khusus Lebaran 1444 H secara daring dari Basarnas Command Center, Kantor Pusat Basarnas.

Siaga SAR Khusus lebaran dilaksanakan selama 20 hari terhitung sejak tanggal 13 April 2023 sampai 3 Mei 2023

Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril S.E., M.M mengatakan, dari catatan Direktorat Kesiapsiagaan melalui Basarnas Command Center selama pelaksanaan Siaga Lebaran tahun ini secara keseluruhan terdapat 129 operasi SAR yang artinya terjadi peningkatan Operasi SAR sebesar 19,44% dibandingkan dengan Siaga SAR Khusus Lebaran Tahun 2022 yang berjumlah 108 operasi SAR.

“Jumlah korban selamat sebanyak 1161 orang, terjadi peningkatan sebesar 117,82% dibandingkan dengan jumlah korban selamat tahun lalu,” ujarnya saat membacakan amanat Kepala Basarnas.

Dalam sambutannya beliau menambahkan, selama pelaksanaan siaga SAR Khusus lebaran, Kantor SAR Bandung menangani 11 Kali Kondisi Membahayakan Jiwa Manusia (KMM) dan 1 kejadian Man Over Board (MOB) yaitu Orang tenggelam di sungai Kali Bawah Desa Gembongan Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang, Orang Tenggelam di sungai Citarum Desa Cilampeni Kecamatan Katapang Kab. Bandung, Orang Tenggelam Desa Mundakjaya Kec. Cikedung Kab. Indramayu, Orang Terjatuh ke sumur Desa Cibalanarik Kec. Tanjungjaya Kabupaten Tasikmalaya.

“Ada juga orang terseret arus sungai Cipunagara Blok Cikandung Desa Mekarwaru Kec. Gantur Kab. Indramayu, Orang tenggelam di Pantai Santolo Kec. Cikelet Kab. Garut, Orang tenggelam di sungai Cilaki Kec. Talegong Kab. Garut, Orang terseret ombak di Pantai Sayangheulang Kec. Pameungpeuk Kab. Garut, Orang tenggelam disungai Ciwulan Desa Mangunreja Kec. Mangunreja Kab. Tasikmalaya, Orang tenggelam disungai saluran irigasi Desa Tirtasari Kec. Tirtamulya Kab. Karawang, Orang Tenggelam di Danau Situ Datar Pasir Malang Kec. Pengalengan Kab. Bandung dan orang terjatuh dari kapal nelayan di Pantai Sayang heulang Garut,” tambahnya.

Menurutnya, dengan jumlah korban total yaitu 17 orang, dengan rincian korban selamat 5 orang, meninggal dunia 11 orang dan hilang 2 orang. Selain itu juga terdapat 8 kali penanganan kecelakaan seperti kecelakaan lalu lintas dan juga kebakaran di wilayah pelaksanaan siaga SAR Khusus.

“Keberhasilan pelaksanaan siaga SAR Khusus Lebaran 1444 H/2023 atas dukungan, kesiapan dan kerjasama kolaborasi antar pemangku kepentingan dari Lintas Sektoral seperti Kepolisian, TNI, Kementerian Perhubungan, PUPR, BMKG, Basarnas, Pemerintah Daerah serta Stakeholder lainnya termasuk Relawan / Potensi SAR Jawa Barat,” katanya.

Ia menyebutkan, pelaksanaan Siaga SAR Khusus Lebaran 1444 H /Tahun 2023, merupakan bagian dari konsep Basarnas dalam mendukung terselenggaranya arus mudik dan balik Lebaran 2023 sekaligus sebagai upaya untuk memberikan kesadaran terhadap pentingnya keselamatan pemudik terutama pemudik yang membawa kendaraan sendiri, baik pemudik mobil dan motor, serta para wisatawan yang mengunjungi lokasi wisata yang berpotensi terjadinya keadaan darurat.

“Sinergi dan kolaborasi antar pemangku kepentingan serta dukungan media yang selalu meliput dan memberikan informasi di media sangat membantu dalam penyebaran informasi yang terkini serta deteksi dini kejadian kecelakaan maupun keadaan darurat lainnya,” katanya.

Kantor SAR Bandung mengapresiasi dan mengucapkan terimkasih yang setinggi tingginya kepada seluruh unsur yang terlibat dalam pelaksanaan siaga SAR Khusus lebaran 1444 H khususnya kepada seluruh potensi SAR Jawa Barat yang sudah melaksanakan siaga SAR Khusus di berbagai titik di wilayah Jawa Barat.

“Adapun total jumlah Potensi SAR yang terlibat pada pelaksanaan siaga SAR Khusus lebaran 1444 H ini yaitu 859 Personel yang terdiri dari 105 Organisasi Potensi SAR di Jawa Barat yang tergabung dalam Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKP3D) Jawa Barat,” ucapnya.

Meskipun Siaga SAR Khusus sudah ditutup, bukan berarti kesiapsiagaan operasi kita berakhir, akan tetapi justru harus tetap ditingkatkan, baik kesiapsiagaan personel, alut, maupun sarana dan prasarana. Hal ini untuk mengantisipasi kedaruratan yang mungkin masih berpotensi terjadi di wilayah tanggung jawab kita. (tha).