Geram Jalan Rusak Dibiarkan, Tukang Ojeg Cikuda Inisiatif Tambal Jalan 

oleh
PERBAIKAN JALAN: Anggota DPRD Sumedang Herman Habibullah saat melihat proses perbaikan jalan Cikuda-Nengerang
PERBAIKAN JALAN: Anggota DPRD Sumedang Herman Habibullah saat melihat proses perbaikan jalan Cikuda-Nengerang

JATINANGOR – Puluhan tukang ojeg pangkalan Cikuda-Nangerang Kec. Jatinangor bergotong royong menambal jalan rusak dan berlubang di Jalan Raya Cikuda-Nangerang segmen Hegarmanah. Minggu (28/05).

Tukang ojeg disana mengaku geram dengan kondisi jalan yang amburadul, bahkan sudah lama dibiarkan rusak sehingga menghambat aktivitas para tukang ojeg dan masyarakat.

“Sudah lama jalan ini dibiarkan rusak, dengan mengandalkan anggaran swadaya kami berinisiatif melakukan penambalan dibeberapa titik, karena kondisinya sangat rusak parah,” ujar Ketua Pangkalan Ojeg Cikuda-Cileles Kukun didampingi Yayan Mulyana kepada Radar Sumedang.

Ia menambahkan, dengan menggunakan peralatan dan material seadanya, beberapa sebagian jalan sudah kelihatan bagus dan nyaman dilalui kendaraan.

“Hampir tiap hari kami melalui jalan ini untuk mengantar penumpang, selain membahayakan juga membuat kendaraan cepat rusak, kalau hujan tiba jalan berlubang kedalaman 20 centimeter tidak kelihatan sering kendaraan yang terjebak kedalam kubangan,” katanya.

Ia mengucapkan terimakasih kepada Anggota DPRD Sumedang Herman Habibullah karena telah memberikan suport sekaligus melihat pengerjaan perbaikan secara langsung.

“Kami apresiasi Pak Dewan Herman karena telah peduli terhadap perbaikan jalan ini, karena jalan ini merupakan penghubung dua kecamatan (Jatinangor-Sukasari) juga merupakan akses utama warga beraktifitas menjual hasil pertanian,” katanya.

Sementara itu, Anggota DPRD Sumedang Herman Habibullah mengatakan, anggaran jalan Cikuda-Nangerang sudah muncul Rp400 juta, namun entah apa penyebabnya sampai saat ini belum ada kejelasan kapan mulai direalisasikan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan UPTD PUPR agar secepatnya dilakukan pengerjaan, dana yang turun dari anggaran murni tahun ini, karena belum ada kejelasan, sehingga tukang ojeg pangkalan menambal jalan yang rusak dan bolong,” ujarnya.

Herman mengaku, sudah menjadi kewajiban sebagai anggota dewan dapil 5, diminta atau tidak diminta akan memperjuangkan aspirasi warga salah satunya peningkatan infrastruktur.

“Kerusakan jalan cikuda-nangerang ini sekitar 500 mater sampai 1 KM, bukan hanya jalan ini saja, jalan kol ahmad syam sama juga rusak, kami terus perjuangkan agar secepatnya diperbaiki,” ucapnya.

Herman berharap, pemerintah Daerah (Pemda) memfokuskan Jatinangor menjadikan prioritas utama pembangunan infrastruktur di Jatinangor. (tha).