RADARSUMEDANG.ID – Nasib kurang beruntung dialami Somad. Bayi berusia 7 bulan itu menderita kelainan jantung sejak lahir.
Setiap harinya, anak pasangan dari Agus Kuswandi dan Elin Herlina itu harus dipasang selang oksigen di hidungnya. Sebab, apabila tidak dipasang, tangan dan wajahnya membiru karena asupan oksigen ke tubuhnya berkurang.
Dengan menempati rumah panggung di Dusun Sukanandur, Desa Sukahayu, Kecamatan Rancakalong, Kabupaten Sumedang ini, Somad terbaring lemas dipangkuan ibunya. Keterbatasan ekonomi orangtua menjadi penyebab Somad tak kunjung mendapatkan pengobatan serius.
Sebagai kuli serabutan, ayahnya hanya bisa memenuhi kebutuhan makan tanpa memperhatikan gizi dan kesehatan sang buah hati. Menurut keterangan ibunya Elin Herlina, bahwa anaknya pernah dibawa ke Puskesmas dan RSUD Sumedang.
Namun, karena tidak ada alat yang memadai sehingga harus dirujuk ke RSHS Bandung. “Anak saya mendapatkan bantuan selang oksigen dari Puskesmas Rancakalong melalui bidan desa dan memang ada perhatian dari Puskesmas. Namun ya itu tetap katanya harus dirujuk ke RSHS,” ujar Elin saat ditemui Rabu (5/7).
Sementara itu, Kepala UPT Puskesmas Rancakalong Yayat mengaku, penanganan Somad sudah ditangani dan difasilitasi Puskesmas Rancakalong melalui Bidan Desa. “Selama ini, kita pantau terus perkembangannya, termasuk sekarang dibawa ke RSHS Bandung kita dampingi,” ujarnya.
Disaat orang tua Somad membutuhkan biaya, tokoh perempuan Sumedang, Sonia Sugian datang menjenguknya sekaligus memberikan perhatian dengan membawa Somad berobat ke RSHS Bandung.
“Ketika Idul Adha kemarin, saya membagikan daging kurban sendiri ke masing-masing rumah di kecamatan Rancakalong. Saya melihat sebuah keluarga keadaannya sangat memprihatinkan dan sangat menarik perhatian saya, seketika langsung dihampiri dan melihat ada anak dengan terpasang selang oksigen,” ujar Sonia yang juga calon anggota DPRD Sumedang dari Partai Golkar.
Sonia sangat terharu melihatnya seorang bayi yang harus dipasang selang oksigen setiap hari. Sehingga dirinya berusaha untuk menolongnya. Ia langsung berkoordinasi dengan keluarga dan bidan desa.
Hingga akhirnya didapatkan informasi bahwa bayi itu menderita kelainan jantung. Informasi dari rumah sakit Sumedang itu tidak bisa ditangani dan harus dibawa ke RSHS Bandung.
“Alhamdulillah pada hari ini tadi jam 05.00 WIB subuh, didampingi tim saya pergi ke Rumah Sakit Hasan Sadikin. Segala biaya transportasi dan biaya perawatan akan ditanggung termasuk untuk memantau perkembangan bayi di RSHS sudah ada tim yang disiapkan di sana. Mohon doanya kepada warga Sumedang agar mendoakan kesembuhan Somad yang menderita kelainan jantung,” tandasnya. (tha)