RADARSUMEDANG.ID – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Sumedang, Drs. H Asep Tatang Sujana mengaku khawatir dengan adanya situasi yang kurang kondusif akhir-akhir ini. Pasalnya rentetan kejadian penganiayaan terhadap seseorang dengan menggunakan senjata tajam (Sajam) juga fenomena bunuh diri.
Karenanya, perlu kehadiran Pemda melalui SKPD teknis lainnya untuk bagaimana melakukan pendampingan kesehatan jiwa masyarakat. “Masyarakat perlu dimitigasi dan di-internalisasi terhadap persoalan pribadi dengan mengambil keputusan yang salah dan keliru. Seperti bunuh diri, saling bacok, gara-gara ekonomi nodong, dan sebagainya,” kata Asep Tatang saat dikonfirmasi RADARSUMEDANG.ID di ruang kerjanya, Senin (17/7).
Selain itu lanjut dia, rentetan peristiwa ini juga disinyalir dapat mengganggu kenyamanan investasi masuk ke Sumedang. Meskipun tindak pidana kriminal relatif rendah.
“Akan tetapi rasa nyamannya itu yang menjadikan investasi masuk. Maka jangan sampai atas beberapa kejadian itu menghambat program pemerintah dalam rangka membuka peluang investasi. Karena salah satu program pemerintah selain kemiskinan dan indeks kepuasan masyarakat adalah investasi,” ujarnya.
“Karena di daerah manapun salah satu tujuan pemerintah adalah merangsang investasi masuk dalam rangka menyelesaikan persoalan lapangan kerja atau mengatasi pengangguran,” tambahnya.
Dengan demikian pihaknya pun berencana turun tangan mengatasi persoalan ini dalam rangka mendeteksi kewaspadaan dini daerah. Namun tidak menjadi skala prioritas awal.
“Kita masih punya persoalan seperti beberapa dampak pembangunan PSN di Sumedang yang dapat menganggu jalannya roda pemerintahan. Akan tetapi secara tidak langsung, fenomena ini pun dapat mengganggu jalannya roda pemerintahan tapi tidak langsung,” tuturnya. (jim)