RADARSUMEDANG.ID – Menara Kujang Sapasang di Desa Jemah, Kecamatan Jatigede, Kabupaten Sumedang digadang-gadang akan menjadi sentra wisata di kawasan wisata Bendungan Jatigede. Sebelumnya di kawasan tersebut juga telah berdiri megah Masjid Al-Kamil.
Sebelum diresmikan saja, kawasan wisata Masjid Al-Kamil dan Menara Kujang Sapasang telah menjadi magnet wisata di Sumedang. Para pengunjung terutama pada hari liburan membludak. Tak hanya pengunjung dari wilayah Sumedang, melainkan dari berbagai wilayah di Jawa Barat seperti dari Tangerang, Banten dan Semarang-Jawa Tengah.
Wisatawan asal Tangerang, Sri Hadiati (55), mengaku mengagumi kawasan wisata Masjid Al-Kamil dan Menara Kujang Sapasang, lantaran memiliki pemandangan yang indah dengan latar belakang hamparan perairan Jatigede.
“Ini (kawasan wisata Masjid Al-Kamil dan Menara Kujang Sapasang) bisa menjadi wisata religi juga, menjadi tempat foto-foto yang bagus dan bisa melihat indahnya Bendungan Jatigede, puas pokoknya,” ujar Sri, Minggu (30/7).
Sri yang datang bersama rombongan keluarga mengaku dapat informasi Masjid Al-Kamil dan Menara Kujang Sapasang dari pemberitaan dan sosial media. “Sebelumnya hanya lihat di berita-berita saja. Jadi begitu ada agenda berwisata ke wilayah Jawa Barat saya ikut, dan akhirnya tahu tempat wisata ini,” katanya.
Bagi masyarakat Jatigede, dibangunnya kawasan wisata Masjid Al-Kamil dan Menara Kujang Sapasang menjadi kebanggaan tersendiri. Terlebih, Gubernur Ridwan Kamil dalam waktu dekat bakal meresmikan destinasi wisata tersebut.
“Lengkap sudah ada Bendungan Jatigede, kawasan wisata, sentra ikan dan lain-lain yang dibangun pemerintah. Dengan harapan warga disini bisa berdaya dan bisa menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat,” kata Fajar, warga Desa Cijeungjing.
Untuk itu, kata dia, masyarakat akan menunggu peresmian kawasan wisata Masjid Al-Kamil dan Menara Kujang Sapasang oleh pemerintah daerah. Setelah itu harapan masyarakat, kawasan wisata bisa mendatangkan pengunjung yang banyak. Sehingga secara tidak langsung bisa menghidupkan sektor ekonomi warga setempat. (gun)
