MELANSIR.com, SUMEDANG – Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan meminta kepada segenap pelaku UMKM di Sumedang agar meminimalisir kandungan zat-zat berbahaya khususnya pada produk makanan maupun olahan makanan.
Itu dikatakan Erwan saat menghadiri pemberdayaan usaha mikro melalui pendataan perizinan penguatan kelembagaan dan koordinasi dengan pemangku kepentingan dalam rangka pelatihan penyuluhan keamanan pangan fasilitasi pangan industri rumah tangga (PIRT) DAK non fisik yang diikuti oleh sejumlah pelaku UMKM yang belum memiliki PIRT di Aula Hotel Amory, Senin (7/8).
Sebagaimana diketahui, BPOM menemukan adanya (sampel) kandungan zat berbahaya dari bahan makanan yang ada di Pasar Situraja pada saat kunjungan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta istri ke Situraja pekan lalu.
“Saya minta kepada Diskop UMPP dan Dinas Kesehatan agar rutin mengawasi turun ke lapangan langsung untuk cek secara periodik dan laporkan pada kami berbagai temuan kandungan zat berbahaya. Karena pada saat kemarin saya mendampingi Pak Gubernur ke Pasar Situraja ada mie berformalin, kemudian ada yang pakai pengawet juga makanan gulali untuk anak-anak yang menggunakan pewarna yang berlebihan,” kata Erwan.
Dirinya juga memberikan pemahaman terkait keamanan pangan kepada pelaku usaha sehingga pemenuhan komitmen sertifikat keamanan pangan dapat terpenuhi.
“Untuk itu, kegiatan PPKP ini saya yakini dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mengolah pangan sehingga tidak ada cemaran, baik fisik biologi maupun kimia yang ikut masuk dalam pangan. Baik melalui tempat pengolahannya sendiri atau dari bahan makanan sehingga aman untuk dikonsumsi,” ujarnya.
Apalagi saat ini menurut Erwan, Kabupaten Sumedang sudah dikenal luas dengan banyaknya kunjungan dari kabupaten/kota, lembaga dan kementerian yang menyambangi Sumedang.
“Peluang ini harus ditangkap dengan baik dan tentunya harus diimbangi dengan sumber daya yang berkualitas. Maka dengan adanya PPKP ini, diharapkan dapat memberikan pemahaman dan kesadaran kepada produsen pangan untuk memproduksi pangan secara aman dan bermutu,” tuturnya seraya berkata jangan sampai produk UMKM Sumedang mendapat respon yang tidak baik.
Sementara Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian (Diskop UMPP), Agus Kori Hidayat, M.Si mengatakan, di era persaingan usaha seperti sekarang, kesadaran dan motivasi produsen dalam menghasilkan produk pangan aman, bermutu, higienis, menjamin keselamatan dan kesehatan konsumen sudah tinggi.
“Untuk meningkatkan daya saing dalam bentuk kepercayaan konsumen terhadap produk, tentunya keamanan pangan harus terus ditingkatkan,” ucap Agus Kori.
Ditambahkan Agus, kegiatan tersebut merupakan kolaborasi antara Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perdagangan dan Perindustrian dengan Dinas Kesehatan dalam menjamin keamanan pangan.
Oleh sebab itu kegiatan ini merupakan salah satu bukti keseriusan pemerintah Kabupaten Sumedang dalam memberikan pelayanan kepada para pelaku UMKM dalam hal keamanan pangan.
Dirinya juga mengungkapkan, keberpihakan pemerintah kepada para pelaku UMKM bukan tanpa alasan. Mengingat 25 tahun lalu di masa krisis moneter, UMKM mampu bertahan menggerakkan perekonomian.
“Maka saya berharap setelah kegiatan ini, produk pangan olahan industri rumah tangga oleh para produsen, khususnya UMKM, benar-benar memperhatikan pengolahan pangan secara higienis sehingga UMKM tumbuh berkembang dan naik kelas,” pungkas Agus Kori. (jim)