Rombongan Asal Negeri Ginseng Ikut Mencoba Menari Tarawangsa 

oleh
Sejumlah delegasi dari Distrik Eunpyeong Seoul Korea Selatan saat asyik mengikuti gerakan dan irama seni Buhun Tarawangsa di Gedung Negara, baru-baru ini

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Seni Buhun Tarawangsa menjadi awal dari letter of intent (LoI) antara Pemerintah Kabupaten Sumedang dengan Distrik Eunpyeong, Seoul Korea Selatan terkait dengan transformasi digital dalam pelayanan publik.

Delegasi dari Korea yang sebelumnya diterima di Studio Command Centre Sumedang ini pun dijamu makan malam oleh Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di Gedung Negara, Selasa (29/8) malam.

Mereka disuguhkan Tarawangsa lengkap dengan penari yang memakai kain. Termasuk sajian menu makanan khas Sunda seperti ikan bakar, tempe mendoan, sayur asem dan tak lupa Tahu Sumedang dan ubi Cilembu. 

Usai makan malam, petikan kecapi dan gesekan dari Tarawangsa pun dibunyikan. Bupati Dony memperagakan bagaimana cara menari Tarawangsa.

Hingga tiba saatnya para penari mengajak rombongan Korea untuk berpartisipasi menari mengikuti irama musik Tarawangsa sampai akhir. 

Meski awalnya merasa canggung, namun ternyata para rombongan Korea bisa mengikuti alunan Tarawangsa hingga suasana menjadi cair. Sebab menjadi pengalaman pertama menari Tarawangsa yang tentunya sangat berbeda dengan tradisi di Korea.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, dirinya sengaja memilih Tarawangsa sebagai atraksi budaya karena siapapun akan mudah mengikuti setiap gerakan demi gerakan juga ketukan irama.

“Jadi seni budaya Sumedang bisa mencairkan dan menyatukan sehingga namanya diplomasi Tarawangsa. Saya ajak menari satu persatu, termasuk yang masih muda seperti di film-film Korea itu untuk menari alunan kesenian penuh magis dari Rancakalong,” ucap Dony.

Adapun selain berkunjung ke studio Command Centre Dan Gedung Negara, rombongan delegasi Korea kemarin juga diajak keliling Alun-alun Sumedang, Empang. Di hari selanjutnya, rombongan juga mengeksplorasi Taman Seribu Cahaya, Menara Kujang Sapasang dan beberapa destinasi wisata di Desa Citengah, Sumedang Selatan dan diakhiri dengan makan siang di Puteri River In hingga para laki-laki Korea menggunakan pakaian adat Sunda (salontreng).

Senada, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Herman Suryatman menyebutkan bahwa Sumedang dan Distrik Eunpyeong bersama-sama belajar. Mengingat dua orang ASN Sumedang pernah belajar ke Distrik Eunpyeong dan Selasa kemarin rombongan yang terdiri dari Walikota juga setara kepala dinas di Korea.

“Ini menunjukkan bahwa dunia ini tanpa batas sehingga kita bisa belajar dimanapun dan sekarang sudah ada 170 lebih kabupaten/kota maupun lembaga yang belajar ke Sumedang. Hotel-hotel penuh, UMKM laris manis, dan artinya Sumedang sudah mendunia,” terang Herman. 

Terakhir disampaikan Herman, kerjasama ini akan terus berlanjut sehingga Pemkab Sumedang akan kembali mengirimkan ASN untuk belajar ke Korea lebih jauh lagi. 

“Termasuk kita harapkan ada kunjungan wisata dari Korea, karena ini ‘pabeja-beja’ (dari mulut ke mulut). Kemudian kita juga bisa bertukar misi kebudayaan sehingga banyak hal yang bisa kita dapatkan dengan berbagai kunjungan kerja baik untuk Sumedang,” katanya. (jim)