Sepanjang Kemarau Mata Air Cikandung Diserbu Pengunjung 

oleh
Ratusan pengunjung serbu mata objek wisata mata air Cikandung. Kesegaran air dan kesejukan udara objek wisata mata air Cikandung, menjadi tempat yang cocok saat musim panas ekstrim seperti saat ini.

RADARSUMEDANG.id, CIMALAKA – Suhu udara panas pada musim kemarau ini, membuat objek wisata alam Mata Air Cikandung yang berlokasi di Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka, menjadi tempat wisata favorit yang banyak dikunjungi. Bahkan jika ahir pekan, ratusan pengunjung mendatangi Mata Air Cikandung.

Di objek wisata ini, pengunjung bisa menikmati kejernihan dan kesegaran air dari kolam mata air Cikandung. Suasana yang asri serta rindangnya pepohonan yang melindungi mata air, menjadikan suhu udara di sekelilingnya menjadi sejuk.
Salah seorang wisatawan lokal asal Kecamatan Cisarua, dan Novia (23), mengaku senang bisa berlibur ke mata air Cikandung. Selain harga tiket yang relatif terjangkau, mata air Cikandung menjadikannya salah satu wisata favorit di saat cuaca panas.
“Seru banget menikmati liburan di mata air Cikandung, apalagi saat cuaca panas begini sangat cocok. Selain bisa berenang, di sini juga bisa makan bareng bersama keluarga,” katanya, Selasa (10/10).
Sementara itu Pengelola Objek Wisata Mata Air Cikandung, Asep Suryapudin mengatakan, meski mata air Cikandung mengalami penyusutan dampak musim kemarau, namun mata air yang bersumber dari Gunung Tampomas tidak pernah surut. Lantaran terjaga oleh keberadaan pepohonan yang ada disekitarnya.
“Airnya ini dari mata air sumbernya dari Gunung Tampomas. Kalau musim kemarau itu airnya berkurang, namun Alhamdulilah tidak pernah kering,” kata Asep.
Dikatakan, wisatawan yang datang ke mata air Cikandung saat libur akhir pekan bisa mencapai 300 hingga 500 orang. Wisatawan yang datang kebanyakan berasal dari lokal Sumedang, meski beberapa di antaranya ada pengunjung dari luar daerah.
“Kalau akhir pekan pengunjung biasanya mencapai antara 300 sampai 500 orang. Kebanyakan pengunjung lokal, dari luar kota juga ada namun tidak terlalu banyak,” tuturnya.
Wisatawan yang hendak berwisata ke mata air Cikandung, kata Asep, dikenakan tiket masuk sebesar Rp 2.000 per orang. Kemudian parkir motor sebesar Rp 2.000 dan mobil Rp 5.000.
“Fasilitas disini baru bisa menyediakan ban saja untuk berenang anak-anak. Mudah-mudahan kedepannya bisa bertambah lagi seperti membuat gazebo dan fasilitas lainnya,” ucapnya. (gun)