RADARSUMEDANG.ID – Adat kebudayaan turun temurun nenek moyang berupa Guar Bumi Hajat Lembur diadakan di area Makam Keramat Buyut Kasun wilayah Dusun Mariuk, Desa Sukamulya, Kecamatan Ujungjaya pada Rabu (11/10). Kegiatan yang dihadiri pemerhati seni dan budayawan serta lapisan warga masyarakat itu berlangsung dengan khidmat.
Acara tersebut juga dihadiri tokoh masyarakat Adat Kaluhuran Galuh Pakuan Padjadjaran Ramlan Samsuri atau yang akrab disapa dengan Kakang Prabu. “Ini tradisi kita untuk mensyukuri nikmat Allah yang telah diberikan,” ucap Kakang Prabu.
Dia mengatakan, hancurnya suatu bangsa apabila budayanya hancur. “Ikuti zamanmu tapi jangan lupakan budaya tradisi leluhurmu. Karena kenapa, jati diri bangsa ini adalah budayanya, kekuatan suatu bangsa itu di budaya warisan leluhurnya,” jelas Kakang Prabu.
Kegiatan tradisi turun temurun itu dilakukan pada setiap sebelum musim tanam padi. Dibarengi dengan rasa syukur dan doa semoga hasil panen yang akan datang diharapkan lebih baik dan lebih sehat serta lebih melimpah dari sebelumnya. “Terutama lebih berkah,” ucapnya seraya menambahkan, para petani itu penyangga tatanan negara Indonesia.
Kekuatan negara Indonesia di agraris dan maritim. “Jangan sampai di tanah kita yang luas ini tapi masih impor beras,” pungkasnya. Kakang Prabu berharap swasembada pangan tetap bertahan meskipun menghadapi kemarau panjang.
Di sela kegiatan juga dilakukan makan bersama dengan berbagai hidangan tradisi budaya setempat. Turut hadir Tokoh Masyarakat H. Umuh Muchtar yang akrab disapa Bos Persib Bandung. (tri)
