Hujan Mulai Turun, Masyarakat di Daerah Rawan Bencana Diminta Waspada

oleh
WAWANCARA: Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno saat memberikan keterangan terkait pemasangan bendera merah putih (Toha Hamdani/Radar Sumedang).
WAWANCARA: Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumedang Atang Sutarno saat memberikan keterangan terkait pemasangan bendera merah putih (Toha Hamdani/Radar Sumedang).

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Atang Sutarno mengatakan kepada segenap masyarakat di wilayah Kabupaten Sumedang bahwa fenomena hujan deras yang turun pada sore hingga malam hari pada Senin (23/10) kemarin hanya hujan gangguan. 

“Sesuai informasi dari BMKG, musim hujan itu diprediksi akan mulai terjadi pada bulan November sehingga untuk saat ini belum bisa dikatakan musim hujan. Jadi hujan yang terjadi kemarin, biasanya disebut anomali atau hujan gangguan,” kata Atang kepada sejumlah awak media, Selasa (24/10).

Meski demikian lanjut Atang, setelah cukup lama didera kekeringan hal ini menjadi perhatian BPBD. Terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan longsor atau banjir.

Maka dari itu, kata Atang, sebagai upaya pencegahan dini, pihaknya mengimbau kepada warga supaya mulai meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi bencana yang dimungkinkan akan terjadi pada musim hujan.

“Musim kemarau kemarin lumayan panjang. Kami khawatir pas musim hujan nanti, kontur tanah menjadi labil, sehingga berpotensi menimbulkan bencana,” ujarnya.

Dengan demikian pihaknya meminta kepada masyarakat jika turun hujan agar kembali meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar. Mengingat hal apapun bisa terjadi saat hujan turun. 

“Makanya, kita semua harus sudah mulai meningkatkan kewaspadaan kendati memang musim hujan akan datang pada bulan November,” katanya. (jim)