RADARSUMEDANG.id, KOTA – Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang, Hj. Tuti Ruswati mulai membahas mengenai penataan kota dalam rangka menciptakan lingkungan yang hijau.
Bersama Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Sumedang, dirinya akan kembali mengkoordinasikan semua pihak agar menjadi bagian untuk mewujudkan Sumedang Kota Buludru, Hurung, Herang, Hariring khususnya di kawasan Sumedang Kota.
Kata Tuti, penataan kawasan perkotaan mulai dari Bundaran Binokasih, Alun-Alun Sumedang, Taman Kota, Bundaran Adipura dan Perkantoran.
Selain itu jalan protokol mulai Jalan Prabu Geusan Ulun sampai Jalan Mayor Abdurrahman serta Jalan Prabu Gajah Agung sampai Jalan Tadjimalela.
“Insya Allah penataan kota bisa dilaksanakan mulai Rabu, 1 November 2023. Namun berdasarkan hasil kesepakatan, kami akan memulai pada hari Jumat untuk menata kota sekaligus gerakan Jumat Bersih,” kata Tuti didampingi Kepala DLHK, Ir. Yosef Suhayat kepada sejumlah awak media di
Menurutnya, Pemkab Sumedang akan dibuatkan surat edaran terkait teknisnya yang rencananya akan disebarkan kepada BUMN dan BUMD.
“Saya harap dengan gerakan yang dimulai pada tanggal 1 November ini Sumedang Hurung, Herang, Hariring bisa terwujud sehingga akhir tahun menjelang tahun baru Sumedang memiliki wajah baru, semakin cantik,” ujarnya.
Senada Kepala DLHK Yosef Suhayat mengatakan, selain mewujudkan Sumedang Kota Buludru juga supaya Sumedang memiliki kualitas lingkungan hidup yang bersih, teduh dan berkelanjutan melalui penataan ruang terbuka hijau dan pengelolaan sampah.
Karenanya untuk penataan kawasan perkotaan ini dibutuhkan kerjasama SKPD, BUMN, BUMD dan kelompok Masyarakat.
“Pertama teknis penataan kawasan perkotaan itu dilakukan dengan pengecatan kantin, pemeliharaan blumbak dan tanaman hias, penambahan pot bunga, pemeliharaan/pengadaan sarana bermain anak, pemeliharaan elemen dan ornamen taman, penempatan tempat sampah, pemeliharaan dan pemasangan PJU serta peningkatan vegetasi,” jelas Yosef. (jim)