RADARSUMEDANG.id, JATINANGOR – Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Rina Indiastuti menegaskan bahwa perguruan tinggi meskipun bukan sarana kampanye politik, tetap berkontribusi dalam mendukung proses pemilihan umum (Pemilu) yang damai.
Rektor menyatakan bahwa civitas kampus memiliki akses informasi tanpa batas, memungkinkan mereka untuk memperoleh pengetahuan seputar Pemilu. “Civitas kampus sudah terbiasa untuk cerdas. Sumber pengetahuan tidak hanya bisa diakses dari kuliah, tetapi juga dari sumber pengetahuan lainnya,” ujar Rektor beberapa waktu lalu.
Rektor menekankan peran penting perguruan tinggi dalam mendukung pemilu yang damai. Informasi yang diterima tidak hanya ditelan begitu saja, melainkan dibahas melalui ruang diskusi antar mahasiswa dan dengan dosen.
“Tujuannya adalah menghasilkan solusi bagaimana informasi yang tepat mengenai calon pemimpin dapat diperoleh dalam pemilu mendatang,” katanya.
Mahasiswa dianggap sebagai generasi muda yang merupakan lifelong voter. Selain berpartisipasi sebagai pemilih, mereka memiliki tanggung jawab untuk menciptakan pemilu yang damai melalui penguatan literasi pemilu.
“Peran insan kampus dalam memberikan gagasan mengenai Indonesia lima tahun ke depan. Gagasan ini diperoleh melalui diskusi dan debat di lingkungan akademik,” ucapnya.
Menurutnya, gagasan bagaimana generasi muda tidak hanya menjadi pemilih aktif untuk Indonesia lebih baik, tetapi juga bagaimana mereka bisa mengajak publik lain untuk aktif dan bertanggung jawab.
“Untuk mendukung proses ini, Kami mendorong penyelenggara pemilu untuk menyediakan informasi kredibel, termasuk mengenai sosok calon pemimpin,” tambahnya. (tha)
