Kang Rinso Ajak Pemilih PKS dan Amin Antisipasi Kecurangan 

oleh

RADARSUMEDANG.id, BANDUNG – Sekretaris DPW PKS Jawa Barat, H Ridwan Soclihin, SIP, MSi menyoroti potensi kecurangan yang masih mungkin terjadi pada Pemilu 2024, khususnya dalam proses pencoblosan dan penghitungan suara. Dalam upaya menjaga integritas pesta demokrasi, Kang Rinso, sapaannya, menyatakan perlunya langkah-langkah antisipasi yang efektif.

Sekretaris Fraksi PKS DPRD Jabar ini mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan serangkaian langkah antisipasi guna meminimalisir potensi kecurangan. Sebagai bagian dari langkah ini, pemilih dari PKS dan pendukung pasangan Capres-Cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) diminta untuk menjadi saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS).

“Walaupun saksi partai dan saksi Pilpres yang mendapat mandat, namun hakikatnya seluruh masyarakat yang hadir di TPS seharusnya turut bertindak sebagai saksi,” ujar Kang Rinso, baru-baru ini. 

Anggota Komisi 1 DPRD Jabar ini menjelaskan teknis langkah antisipasi ini dengan memperbolehkan para pemilih dari PKS dan pendukung pasangan Amin, termasuk masyarakat umum, untuk memotret catatan hasil penghitungan suara (C1 Plano). Langkah ini diharapkan dapat menjadi bukti yang kuat jika terjadi kecurangan.

“C1 plano dapat difoto dan diunggah di media sosial masing-masing sebagai bukti agar tidak ada kecurangan di tingkat TPS hingga tingkat selanjutnya,” sarannya.

Di tengah meningkatnya tensi politik menjelang pemilihan, Kang Rinso juga menekankan pentingnya politik santun, menjunjung tinggi gagasan, dan menahan diri dari emosi. 

Ia menyatakan bahwa pihaknya telah meminta seluruh tim pemenangan dan relawan untuk mengikuti jejak Pak Anies dan Cak Imin dalam menjalankan politik yang bijaksana.

“Apa yang ditunjukkan oleh Pak Anies dan Cak Imin dalam debat harus menjadi teladan bagi kita semua. Jangan terpancing emosi, prioritaskan data, dan tetap santun. Semoga hal ini tidak memperpanas situasi yang sudah cukup panas,” pungkas Kang Rinso.(rik)