RADARSUMEDANG.id, KOTA – Dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi Madrasah Young Researchers Super Camp (MYRES) 2024, Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumedang menggelar acara bimbingan intensif bagi pembimbing peserta MYRES.
Kegiatan ini berlangsung di Aula Sarana Pendidikan Kemenag Sumedang pada Kamis (14/3/2024) yang diikuti oleh 97 peserta yang merupakan perwakilan dari seluruh Madrasah Aliyah (MA) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-Kabupaten Sumedang.
MYRES, yang merupakan kompetisi penulisan penelitian ilmiah bertaraf nasional untuk jenjang MTs dan MA, bertujuan untuk menyiapkan dan mencetak kader-kader peneliti muda dari kalangan pelajar madrasah.
Kasi Pendidikan Madrasah (Penmad) Kemenag Kabupaten Sumedang Drs. Suwarno mengatakan prestasi madrasah di Sumedang dalam kompetisi ini masih perlu ditingkatkan. Suwarno mengakui bahwa meskipun pernah ada peserta dari Sumedang yang mencapai tingkat nasional pada tahun 2022, masih perlu banyak usaha untuk meningkatkan jumlah juara MYRES dari Sumedang.
“Bimbingan pembimbing peserta MYRES 2024 diharapkan dapat meningkatkan kualitas SDM guru pembimbing dalam menyusun proposal penelitian yang baik,” terang Suwarno.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Sumedang, H. Hamzah Rukmana, S.Ag, MA, yang membuka acara tersebut, menekankan pentingnya prestasi untuk madrasah-madrasah di Sumedang. “Saya tegaskan hukumnya wajib bagi madrasah-madrasah yang ada di bawah naungan Kemenag Sumedang untuk breprestasi,” tandasnya.
Pada acara bimbingan ini, Prof. Dr. H. Chaerul Rochman, M.Pd., CIQaR, Guru Besar UIN Sunan Gunung Djati Bandung, diundang sebagai narasumber. Ia membagikan tips dan strategi untuk sukses dalam kompetisi MYRES, mulai dari penulisan proposal yang sesuai dengan Juknis MYRES, hingga workshop praktis tentang cara membuat proposal penelitian yang baik.
Di tempat terpisah Kepala MA Plus Al Munir Sumedang, H. Budiman, SPd, MM, juga menyambut baik kegiatan bimbingan ini. Menurutnya, MYRES adalah kesempatan untuk memicu semangat para peneliti muda dalam menghasilkan penelitian yang berkualitas dan inovatif.
“Melalui bimbingan ini, para pendidik atau pembimbing dapat dibekali dengan ilmu dan teknis penulisan proposal yang benar, sehingga dapat menghasilkan banyak peneliti muda berkualitas dari Kabupaten Sumedang,” kata H Budiman.(rik)