Oleh : H Ridwan Solichin, SIP, MSi
(Sekretaris Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat)
RADARSUMEDANG.id — Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Puasa merupakan salah satu ibadah yang paling istimewa dalam agama Islam. Di bulan Ramadan, kita memiliki kesempatan luar biasa untuk merasakan nikmatnya ibadah puasa. Puasa bukan hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga merupakan latihan spiritual bagi jiwa dan pikiran kita.
Dalam konteks spiritual, puasa memiliki kedudukan yang sangat mulia. Puasa tidak hanya membentuk karakter kita menjadi lebih sabar, lebih disiplin, dan lebih bertanggung jawab, tetapi juga memberikan perlindungan bagi diri kita sendiri. Inilah yang membuat puasa menjadi sebuah “armor” atau perisai bagi diri kita.
Puasa mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu dan keinginan duniawi yang seringkali membutakan dan memalingkan kita dari kebenaran. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan hal-hal yang diharamkan selama berpuasa, kita belajar untuk menguasai diri dan menempa kesabaran.
Selain itu, puasa juga membantu membersihkan hati dan jiwa kita dari dosa-dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Dalam bulan Ramadan, pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu. Inilah waktu yang paling tepat bagi kita untuk memperbaiki diri dan memperbaiki hubungan kita dengan Allah SWT.
Puasa juga mengajarkan kita untuk berempati terhadap sesama yang kurang beruntung. Dengan merasakan lapar dan dahaga selama berpuasa, kita dapat lebih memahami perjuangan mereka yang hidup dalam kekurangan. Puasa mengajarkan kita untuk menjadi lebih dermawan, lebih peduli, dan lebih bersyukur atas nikmat-nikmat yang telah Allah SWT berikan kepada kita.
Sebagai seorang Muslim, puasa bukanlah sekadar kewajiban ritual yang harus dipenuhi setiap tahun. Puasa adalah sebuah amanah dan kesempatan yang diberikan Allah SWT kepada kita untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada-Nya. Mari manfaatkan bulan Ramadan ini dengan sebaik-baiknya, agar puasa kita menjadi sebuah “armor” atau perisai yang kuat bagi diri kita, baik di dunia maupun di akhirat.
Kata ‘armor’ yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘baju zirah’ ini, akan kita gunakan sebagai analogi untuk memahami bagaimana puasa dapat menjadi pelindung bagi kita, bukan hanya di dunia tetapi juga di akhirat kelak.
- Pelindung dari Hawa Nafsu
Allah SWT berfirman dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 183:
“يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ”
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
Dari ayat ini, kita bisa memahami bahwa salah satu tujuan utama dari ibadah puasa adalah untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Puasa mengajarkan kita untuk mengendalikan hawa nafsu. Dengan menahan lapar, haus, dan berbagai keinginan lainnya, kita dilatih untuk lebih kuat dalam menghadapi godaan dan hawa nafsu. Ini seperti mengenakan armor yang melindungi kita dari serangan-serangan yang dapat melemahkan iman kita.
- Pelindung dari Penyakit dan Gangguan Kesehatan
Ternyata, puasa juga memiliki manfaat yang luar biasa bagi kesehatan fisik kita. Banyak penelitian ilmiah yang menunjukkan bahwa puasa dapat membantu membersihkan tubuh dari racun, meningkatkan metabolisme, serta mengurangi risiko berbagai penyakit seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. Ini semakin membuktikan bahwa apa yang Allah perintahkan kepada kita tentu memiliki hikmah yang sangat besar, tidak hanya untuk kehidupan akhirat tetapi juga untuk kehidupan di dunia ini.
- Pelindung dari Api Neraka
Rasulullah SAW bersabda dalam sebuah hadits:
“الصيام جنة فلا يرفث ولا يجهل وإن امرؤ قاتله أو شاتمه فليقل إني صائم”
Artinya: “Puasa adalah perisai, maka janganlah melakukan perbuatan keji dan bodoh. Dan jika ada seseorang yang memerangi atau mencaci maki dia, maka katakanlah, ‘Saya sedang berpuasa’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini mengajarkan kita bahwa puasa adalah perisai dari perbuatan dosa yang bisa membawa seseorang ke dalam api neraka. Dengan menjaga lisan dan perbuatan selama berpuasa, kita seakan-akan mengenakan armor yang melindungi diri dari api neraka.
Saudara-saudariku yang dirahmati Allah, marilah kita manfaatkan bulan suci Ramadan ini untuk benar-benar menjadikan puasa sebagai ‘armor’ atau pelindung bagi diri kita. Bukan hanya dari godaan hawa nafsu, tapi juga dari penyakit fisik dan spiritual, serta yang terpenting, dari api neraka. Semoga Allah SWT menerima puasa kita, mengampuni dosa-dosa kita, dan menjadikan kita termasuk orang-orang yang beruntung di dunia dan di akhirat. Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.(*)