RADARSUMEDANG.ID – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) menerima penambahan unit kendaraan operasional untuk PDKB (Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan) Sentuh Langsung pada Selasa (28/05/2024). Langkah ini diambil untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan keandalan suplai listrik bagi pelanggan pelanggan terutama jelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 17 Juni nanti.
Tidak banyak diketahui, PLN juga memiliki pasukan khusus yang terlatih melakukan pemeliharaan, perbaikan, dan penggantian isolator, konduktor maupun komponen lainnya pada jaringan listrik. Mereka memiliki kemampuan khusus dan berisiko tinggi untuk bekerja tanpa harus memadamkan aliran listrik. Pasukan khusus tersebut adalah PDKB yang lahir pada 10 November 1955 silam.
Untuk PDKB Sentuh Langsung sendiri secara resmi beroperasi di Jawa Barat sejak Agustus 2016 lalu. Berbeda dengan metode PDKB sebelumnya yang masih menggunakan peralatan khusus untuk menyentuh jaringan, pasukan PDKB Sentuh Langsung dapat melakukan pemeliharaan dengan menyentuh langsung jaringan listrik yang bertegangan 20 kV. Tentunya pekerjaan tersebut dilengkapi dengan teknologi dan peralatan khusus di mobil PDKB Sentuh Langsung , antara lain boom isolasi yang tahan tegangan 130 kV; dan bucket isolasi yang tahan tegangan 40 kV. Sedangkan para petugas harus menggunakan sleeve (pelindung/isolasi lengan) yang tahan 40 kV, sarung tangan isolasi yang tahan 30 kV, dan sepatu boot isolasi yang tahan 30 kV.
Ditemui di ruang kerjanya di Sumedang, Manager PLN UP3 Sumedang, Eko Hadi Pranoto menyebutkan pasukan PDKB Sentuh Langsung telah melewati serangkaian pelatihan khusus.
“Tim PDKB Sentuh Langsung harus mengedepankan konsep zero accident, selalu patuh pada SOP, dan mengutamakan tim dalam kerja. Mereka dididik dalam waktu kurang lebih 3 bulan untuk membentuk karakter tersebut,” ungkap Eko.
Eko menambahkan, PDKB Sentuh Langsung memungkinkan pasukan bekerja dengan lebih cepat, sehingga meningkatkan efektifitas kerja.
“Peralatan yang digunakan oleh pasukan PDKB Sentuh Langsung memiliki teknologi yang membuat kerja petugas 3 kali lebih cepat, sehingga pemeliharaan akan lebih efisien dalam waktu juga hasil kerja akan lebih optimal,” ujar Eko.
“Terutama saat ini menjelang Hari Raya Idul Adha, kami bersiap lebih awal, melakukan pemetaan pada masjid atau lokasi tempat shalat Id juga penyembelihan hewan qurban. Karena bisa berlangsung sampai dengan 4 hari (hari tasyrik 11-13 Dzulhijjah), persiapan kamu harus lebih matang lagi,” tutur Eko.
Dari Bandung, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat Susiana Mutia menyebutkan, PLN memastikan penyaluran listrik selama siaga Idul Adha aman.
Dengan mengoptimalkan PDKB Sentuh Langsung, pihaknya mengoptimalkan pemeliharaan tanpa padam, aktifitas juga produktivitas masyarakat akan terus berjalan tanpa gangguan.
“Dan menyambut Idul Adha ini, pasti kegiatan masyarakat akan meningkat terutama dalam pemakaian tenaga listrik. Kami pastikan masyarakat merasa tenang dan nyaman dalam mempersiapkan maupun pada saat melaksanakan ibadah pada Hari Raya Idul Adha nanti,” tutup Susi. (tri)