RADARSUMEDANG.ID, JATINANGOR – Dosen Kelompok Keahlian Teknologi Kehutanan, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung (KK TK, SITH-ITB) melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PM) dengan skema Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Inovasi (PPMI) yang berlangsung di workshop pembuatan arang dan cuka bambu milik BUMDes Cibugel.
Kegiatan tersebut mengusung tema ‘Optimasi Alat Pembuatan Arang dan Cuka Bambu serta Produk Turunannya untuk Meningkatkan Pendapatan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Cibugel, Kecamatan Cibugel, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat.’
Acara ini digelar pada tanggal 26-27 Agustus 2024 lalu dan dihadiri oleh pengurus serta anggota BUMDes Cibugel, perwakilan Kecamatan Cibugel, dan pemerintah Desa Cibugel.
Tim PM yang diketuai oleh Dr. Asep Suheri, dengan anggota Dr. Sutrisno dan Eka Mulya Alamsyah Ph.D, memberikan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja alat pembuatan arang dan cuka bambu beserta produk turunannya.
Dr. Sutrisno menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan lanjutan dari program sebelumnya yang difokuskan pada peningkatan kinerja alat produksi arang dan cuka bambu.
Dr. Sutrisno juga memaparkan bahwa dalam kegiatan ini dilakukan praktik pembuatan arang dan cuka bambu dari bambu haur hijau dalam kondisi basah dengan pemanfaatan alat sebesar 80%.
“Hasil produksi tersebut akan dianalisis di laboratorium untuk dibandingkan dengan penelitian sebelumnya yang menggunakan bambu kering dan kapasitas alat 100%. Evaluasi akan mencakup aspek teknis dan ekonomi guna menentukan kualitas terbaik dari arang dan cuka bambu,” ujarnya.
Beliau berharap alat ini segera dimanfaatkan oleh BUMDes Cibugel untuk produksi komersial guna meningkatkan pendapatan, serta menjadi percontohan bagi BUMDes lainnya.
“BUMDes Cibugel harus bersyukur, karena pemasaran produk mereka akan didukung oleh PT. Rekacipta Inovasi ITB (PT. RII), perusahaan yang bergerak dalam komersialisasi hasil inovasi ITB,” tambah Dr. Sutrisno.
Perwakilan Kecamatan Cibugel, Diding Sutardi, S.P., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada tim PM SITH ITB atas bimbingan yang diberikan secara berkesinambungan. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada PT. RII yang akan mendukung dalam pengepakan, pelabelan, dan pemasaran produk arang dan cuka bambu serta turunannya.
“Dalam waktu dekat, kami (pemerintah Kecamatan Cibugel) akan mengadakan rapat dengan Desa Cibugel dan BUMDes untuk membahas modal usaha, fasilitas listrik dan air, serta rencana pemindahan workshop ke lahan milik Desa Cibugel,” ujarnya.
Kegiatan pelatihan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta, yang terbukti dari diskusi yang aktif dan semangat dalam mengikuti praktik pembuatan arang dan cuka bambu. (tha)