RADARSUMEDANG.ID, KOTA – Dalam rangka mengatasi ancaman kekeringan yang berdampak pada sektor pertanian dan ketahanan pangan, Pj Bupati Sumedang Yudia Ramli meminta kepala wilayah (Camat) agar rajin melakukan pompanisasi.
Itu dikatakan Yudia setelah meninjau pompanisasi di Blok Sawah Legok Desa Cikurubuk Kecamatan Buahdua, belum lama ini.
Kata Yudia, berdasarkan pantauan di lapangan, kegiatan pompanisasi yang mengairi sawah seluas 6 hektar lebih tersebut berlangsung lancar sehingga dalam setahun bisa dilaksanakan tiga kali panen.
“Ini bagus yang dilaksanakan oleh Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumedang. Adanya pompanisasi sangat membantu para petani dan hasil panennya bisa satu tahun tiga kali,” kata Yudia.
Dirinya juga meminta para camat untuk mengelola sumber daya yang dimiliki dengan sebaik-baiknya, serta melihat kondisi berbagai fenomena dan permasalahan yang ada di masyarakat.
“Identifikasi sumber mata air di tiap desa guna mengatasi kekeringan. Para camat jangan hanya melakukan business as usual , tetapi juga dapat melakukan inovasi dan lompatan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap langkah yang diambil dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat,” pintanya.
Sementara itu, Kepala Desa Cikurubuk Muhammad Fadar Junawar (52) menerangkan, sumber air pompanisasi berasal dari mata air di desanya.
“Mata air ini mengairi sawah seluas 6 hektar lebih. Tiga hektar di blok keusik, tiga hektar lagi di blok legok. Sumber mata airnya masih dari Desa Cikurubuk,” terang Fadar.
Ia menyebutkan, dengan pompanisasi, para petani di desanya sangat terbantu. “Biasanya kalau Sawah Legok cuma satu kali panen dalam satu tahun. Sekarang bisa tiga kali musim panen dalam setahun,” ucapnya.
Ia berharap ke depannya program pompanisasi di desanya bisa diperluas.
“Kedepannya mungkin bisa lagi ada penambahan pompanya dan bisa semakin luas mengairi sawah-sawah di desa kami,” katanya. (jim)
