Dicari Calon Bupati Sumedang yang Peduli Situs Prabu Guru Aji Putih

oleh
FOR RADARSUMEDANG.ID Owner Objek Wisata Aden Tembong Agung, Sahman Abdul Ghapur

RADARSUMEDANG.ID – Lokasi seputaran Situs Prabu Guru Aji Putih masih perlu mendapatkan perhatian lebih serius lagi dari berbagai pihak. Selain perhatian berupa turut mempromosikan objek bersejarah itu, juga sebagian akses jalan menuju lokasi yang perlu dibenahi serta bentuk perhatian lainnya.

 

Makam Prabu Guru Aji Putih terletak di Kampung Cipeueut, Désa Cipaku, Kecamatan Darmaraja. Prabu Aji Putih ialah raja pertama Kerajaan Tembong Agung yang merupakan cikal bakal Kerajaan Sumedang Larang.

 

Tokoh masyarakat setempat, Sahman Abdul Ghapur mengajak kepada para pemimpin dan elemen masyarakat Kabupaten Sumedang agar tetap bersama-sama menjaga berbagai situs peninggalan sejarah. Khususnya Situs Eyang Prabu Aji Putih agar lebih dikenal masyarakat luas dan tidak mudah terlupakan oleh generasi selanjutnya.

 

“Tentunya kami menginginkan calon bupati Sumedang yang peduli dengan Situs Prabu Guru Aji Putih. Terlepas dari siapa itu orang atau calon bupati-nya, yang jelas ialah sosok calon bupati Sumedang yang perhatian berupa turut mempromosikan objek bersejarah itu, juga sebagian akses jalan menuju lokasi yang perlu dibenahi. Penataan alam sekitar lokasinya serta bentuk perhatian lainnya,” jelasnya.

 

Sahman Abdul Ghapur yang juga Owner Objek Wisata Aden Tembong Agung mengungkapkan rasa keprihatinannya lantaran Situs Prabu Guru Aji Putih selama ini turut tergenang Bendungan Jatigede. Wisata Aden Tembong Agung sendiri mulai beroperasi sejak pertengahan Januari 2024.

 

Wisata tersebut hanya berjarak sekitar 1 kilometer dari Situs Eyang Prabu Aji Putih. Objek Wisata Aden Tembong Agung dengan nomor telepon WA +62 821-8094-2482, berlokasi di Jalan Aden Surya Kencana, Kampung Ciduging, RT 02/RW 03, Desa Tarunajaya, Kecamatan Darmaraja.

 

 

 

Sahman mengaku, sengaja membuat wisata tersebut sebagai upaya tempat untuk turut mengenang Situs Eyang Prabu Aji Putih agar tidak mudah terlupakan oleh perkembangan zaman. Wisata dengan luas lokasi sekitar 200 bata atau 2.800 meter persegi, tersedia area parkir mampu menampung kapasitas 50 unit mobil di tiga tempat parkir yang berdekatan.

 

Bangunan dan interior objek wisata didesain konsep alami. Terdapat saung besar di lantai dua yang bisa difungsikan sebagai tempat pertemuan. Bangunan musala diperbolehkan tempat menginap bagi pengunjung yang hendak tawasulan.

 

Sedangkan wahana pendukung lainnya juga tersedia tempat bermain anak dan sejumlah saung serta tempat beristirahat. Konsep pengembangan kedepan, dari Wisata Aden Tembong Agung dibuka akses menuju Situs Prabu Guru Aji Putih melintasi perairan Bendungan Jatigede. “Wisata ini dikembangkan juga demi meningkatkan perekonomian warga masyarakat sekitar yang terdampak bendungan Jatigede,” ungkapnya.

 

Sahman menambahkan, nama Wisata Aden Tembong Agung diambil dari sebuah nama anaknya yang bernama Aden Surya Kencana dan digabungkan dengan nama Kerajaan Tembong Agung. Lokasi wisata berjarak sekitar 3 kilometer dari Jalan Raya Darmaraja atau berjarak sekitar 15 kilometer dari jantung Kota Sumedang. (tri)