Pelajar Bantu Ringkus Napi Lapas Sumedang yang Kabur

oleh

RADARSUMEDANG.id, KOTA – Aksi nekat dilakukan dua orang narapidana Lapas Kelas 2B Sumedang, yang kabur di siang bolong, Selasa (3/12) siang. Aksi mereka kabur melalui tembok Lapas pun dipergoki warga. Salah satu napi bahkan berhasil langsung di tangkap dan sempat menjadi bulan-bulanan warga serta pelajar yang ikut membantu penangkapan. 

Napi tersebut kabur dengan menuruni tembok lapas setinggi meter menggunakan beberapa kain sarung yang diikatkan. Aksi mereka dipergoki sejumlah pelajar SMP dan SMK yang sedang berkumpul tepat di belakang Lapas, jalan yang menghubungkan Jln. Budi Asih dengan Jln. Kartini. 

Salah satu pelajar yang turut serta saat meringkus napi yang kabur, Fathur Wahab mengungkapkan, sebelum nya ia sempat mendengar suara berisik dari atas tembok belakang kantor Lapas. Awalnya ia mengira suara berisik itu berasal dari petugas yang sedang memperbaiki atap. Namun, saat diperhatikan lebih seksama, ia melihat dua orang melompat keluar dari atas tembok. 

“Saya lagi diem di sini ada suara berisik di atas teh kirain ada yang benerin atap. Pas dilihat ada yang turun pake baju biasa kirain tuh petugas udah kabur ke arah jalan raya,” kata Fathur.

Fathur menambahkan, setelah melihat kejadian tersebut, ia segera memberi tahu orang lain bahwa dua narapidana sedang melarikan diri. Saat itu juga, petugas Lapas yang kebetulan sedang berada dekat lokasi langsung turun untuk melakukan pengejaran.

“Yang satu pakai baju tulisan napi, yang satu lagi pake baju bebas. Saya kasih tau yang lain itu ada napi keluar,” tambahnya. 

Fathur menyebutkan bahwa suasana sekitar sangat ramai, karena banyak anak-anak yang baru pulang sekolah. Beberapa warga pun ikut membantu menangkap kedua napi tersebut setelah mendapat instruksi dari petugas

“Posisinya lagi rame, banyak anak-anak lagi pada nongkrong pulang sekolah,” ucapnya.

Kedua napi yang kabur berhasil ditangkap tidak lama setelah kejadian. Salah satunya ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian, sementara yang satunya lagi ditangkap di daerah kantor Golkar. 

“Langsung ketangkep, yang satu mah di sini nggak jauh, yang satu lagi ditangkap di kantor Golkar,” imbuhnya. 

Sementara itu Kepala Lapas Kelas 2B Sumedang, Ratri Handoyo Eko Saputro mengatakan bahwa ada dua napi yang berupaya melarikan diri. Namun keduanya berhasil langsung ditangkap lagi tak lama berselang. 

“Alhamdulillah berkat kesigapan petugas dan dibantu masyarakat sekitar yang peduli terhadap lapas akhirnya kami bisa langsung menangkap kembali dua napi tersebut,” kata Ratri. 

Kedua napi yang kabur berinisial ER dan D. ER merupakan pelaku tindak pidana pencurian, sementara D merupakan pelaku tindak pidana penipuan. 

Dikatakan, kedua napi tersebut kabur saat awalnya hendak solat Dzuhur di masjid lapas. Namun karena melihat kondisi pos tidak terjaga, keduanya lantas melakukan aksinya melarikan diri. 

“Petugas kami memang sedang ada yang mengawal warga binaan yang sedang sakit di RS Umar Wirahadikusumah. Jadi kami memang kekurangan petugas untuk melakukan pengamanan di pos jaga,” ujar Ratri. 

Melihat situasi yang ‘kondusif’ kedua napi langsung bergegas ke hunian blok A. Keduanya lalu membobol atap kamar mandi untuk mencapai pos jaga. 

“Mereka lalu sudah mempersiapkan sarung ini untuk melakukan pelarian. Kami melakukan koordinator dengan pak Kapolres untuk membantu melakukan pencarian, tapi alhamdulillah sebelum itu petugas kami sudah berhasil mengamankan kedua napi,” imbuhnya. 

Dari hasil penyelidikan sementara, ER dan D sudah mempersiapkan aksinya melarikan diri dari lapas. Hal itu juga didukung dengan adanya bukti sketsa Lapas yang dibuat untuk pemetaan. 

“Mereka sudah menggambar selama satu minggu sebelum melakukan perencanaan pelarian. Satu napi ditangkap di samping lapas, dan satu lagi di dekat gedung Golkar,” ucapnyam. (gun)