RADARSUMEDANG.id, TOMO–Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah menyebar ke wilayah Sumedang, dengan 781 ekor sapi terdeteksi terinfeksi. Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Sumedang mencatat hingga 16 Januari 2025, sapi yang terindikasi PMK sebagian besar merupakan sapi lokal.
“Kami mendapat informasi terbaru bahwa 781 ekor sapi terindikasi PMK. Semua sapi yang terinfeksi adalah sapi lokal, sementara untuk sapi perah kami belum menerima laporan,” kata Kepala Diskanak Sumedang, Tono Suhartono, saat meninjau vaksinasi PMK di Desa Tolengas, Kecamatan Tomo, Jumat (17/1).
Tono menambahkan, penyebaran PMK paling banyak terjadi di Kecamatan Tanjungmedar, Jatigede, dan Tomo. Namun, ia memastikan tidak ada sapi yang mati akibat penyakit tersebut.
“Alhamdulillah, tidak ada yang mati akibat PMK. Semua sapi yang terindikasi sudah kami inventarisir dan saat ini sedang dalam proses penyembuhan,” ungkap Tono.
Upaya pencegahan terus dilakukan dengan memberikan pengobatan pada sapi yang terinfeksi dan vaksinasi pada sapi yang sehat. “Sapi yang sakit kami beri obat dan vitamin sesuai indikasinya, sementara yang sehat diberi vaksin PMK agar tubuhnya lebih kebal,” jelasnya.
Diskanak juga telah mengajukan permohonan vaksin ke Pemerintah Pusat. Namun, dari 5.000 dosis yang diajukan, Sumedang hanya menerima 500 dosis vaksin. “Kami menghadapi keterbatasan karena vaksin berasal dari Pemerintah Pusat, bukan dari APBD. Meski mengajukan 5.000 dosis, hanya 500 yang diberikan. Tapi kami berharap ada tambahan 500 dosis lagi, agar bisa menangani lebih banyak sapi,” katanya.
Populasi sapi lokal di Sumedang diperkirakan mencapai 96 ribu ekor. Tono menambahkan, vaksinasi PMK difokuskan pada kelompok ternak dan peternak mandiri. Sementara perusahaan dan koperasi diimbau untuk melakukan vaksinasi secara mandiri.
Tono juga mengingatkan peternak untuk menjaga kebersihan kandang dan makanan sapi sebagai langkah pencegahan penyebaran PMK. “Semoga tidak ada lagi sapi yang mati karena PMK. Berkat bantuan 26 dokter hewan di Sumedang, kami bersama-sama dapat menangani masalah ini,” pungkasnya.(gun)