RADARSUMEDANG.id, UJUNGJAYA – Warga di Kecamatan Ujungjaya dan Conggeang mengeluhkan kondisi Jembatan Sasak Beureum yang kian memprihatinkan. Jembatan penghubung vital antara dua kecamatan itu kini dalam kondisi miring dan terlihat ada patahan, memicu kekhawatiran warga akan potensi ambruknya infrastruktur tersebut.
Hermawan, seorang warga Conggeang, menyampaikan bahwa kerusakan jembatan tersebut telah berlangsung cukup lama, namun hingga kini belum ada perbaikan signifikan.
“Kalau sampai jembatan ini runtuh, dampaknya besar sekali. Ini satu-satunya akses utama. Jangan sampai harus viral dulu baru diperbaiki,” ujar Hermawan kepada awak media, Rabu (29/1/2025).
Menurutnya, Jembatan Sasak Beureum bukan hanya penghubung utama antara Conggeang dan Ujungjaya, tetapi juga jalur strategis bagi warga yang ingin menuju Kabupaten Indramayu dan Majalengka. Selain itu, jembatan ini memegang peran penting dalam mobilitas ekonomi masyarakat setempat, terutama bagi petani dan pedagang yang memasarkan hasil bumi mereka ke berbagai daerah.
“Banyak warga yang melintasi jembatan ini setiap hari, termasuk pelajar. Kami sangat berharap pemerintah segera bertindak sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan,” tambahnya.
Menanggapi keluhan warga, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUTR Kabupaten Sumedang, Deni Syafarat Sughandi, menyatakan bahwa pihaknya telah mengusulkan perbaikan Jembatan Sasak Beureum kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Bantuan Provinsi (Banprov) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
“Kebutuhan anggaran perbaikannya cukup besar, sekitar Rp 20 miliar. Oleh karena itu, kami mengajukan usulan ke Banprov dan DAK. Mudah-mudahan usulan ini bisa disetujui dan perbaikan bisa dilaksanakan tahun ini,” ujar Deni.
Selain Sasak Beureum, Deni juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengusulkan perbaikan Jembatan Cipicung, yang menghubungkan Kabupaten Sumedang dan Garut di wilayah Cibugel.
“Insya Allah, Jembatan Cipicung akan diperbaiki tahun ini dengan panjang 15 meter dan lebar 6 meter. Anggarannya dialokasikan melalui APBD Kabupaten Sumedang 2025,” jelasnya.
Deni menambahkan bahwa kerusakan Jembatan Cipicung disebabkan oleh bencana alam, sehingga memerlukan penanganan segera karena merupakan akses vital antara Kabupaten Sumedang dan Garut.
Warga berharap agar pemerintah segera merealisasikan perbaikan Jembatan Sasak Beureum sebelum kondisinya semakin parah dan menimbulkan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.(jim)