RADARSUMEDANG.id, CIMANGGUNG – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Desa Tegalmanggung kembali menggelar acara Yaumul Ijtima yang bertempat di Masjid Al-Mu’barok, Dusun Cilaku Hilir, Desa Tegalmanggung, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Acara yang berlangsung pada Selasa (18/2) ini dihadiri oleh jamaah masjid, tokoh masyarakat, serta pengurus Muslimat dan Fatayat NU setempat.
Dalam kesempatan ini, Dr. H. Ade Jamarrudin, SS, MA, yang juga merupakan pengurus Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (LAKPESDAM) PWNU Jawa Barat sekaligus pengurus MUI Kabupaten Sumedang, didapuk sebagai pemateri utama. Ia menekankan pentingnya menjaga dan mengembangkan tradisi ke-NU-an melalui Yaumul Ijtima sebagai warisan para ulama terdahulu.
“Khidmat kepada NU harus diwujudkan dengan terus melestarikan tradisi Yaumul Ijtima, baik di majelis taklim, DKM, pesantren, maupun di lingkungan masyarakat,” ujar Dr. Ade.
Ia mencontohkan beberapa tradisi yang harus terus dibiasakan di lingkungan Nahdliyyin, seperti pembacaan shalawat, barzanji, yasinan, marhaban, serta pelaksanaan adzan dua kali dalam shalat Jumat. Budaya seperti ini, menurutnya, tidak hanya harus dipertahankan di lingkungan NU saja, tetapi juga perlu dibiasakan di sekolah-sekolah umum agar keberkahan negeri terus dijaga oleh Allah SWT.
“Hal ini bukan sekadar budaya, tetapi memiliki dalil yang jelas dalam Al-Qur’an. Apalagi, di bulan Sya’ban ini Allah menurunkan ayat tentang shalawat. Maka, mari kita perbanyak shalawat kepada Nabi agar kelak kita mendapat syafaat beliau di hari perhitungan dan di jembatan sirat,” ungkap Dr. Ade yang juga merupakan dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Acara Yaumul Ijtima kali ini juga dihadiri oleh perangkat desa, pengurus MUI setempat, serta para tokoh desa. Kehadiran Muslimat NU semakin menghidupkan suasana dengan lantunan shalawat yang menggema sebelum pengajian rutinan dimulai.
Sebelumnya, Ketua PRNU Desa Tegalmanggung, Cucun, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi serta penguatan peran NU dalam kehidupan sosial dan keagamaan.
Dengan terselenggaranya acara ini, diharapkan tradisi warisan para pendiri NU dapat terus dijaga dan dilestarikan di tengah masyarakat, sehingga keberkahan dan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah tetap terjaga di Desa Tegalmanggung.(rik)