RADARSUMEDANG.ID, KOTA — Kurang dari satu pekan menjelang Ramadan, Kepala Dinas Koperasi UKMPP, Agus Kori, memastikan produksi beras dan hortikultura di Kabupaten Sumedang masih dalam kondisi surplus. Namun, beberapa komoditas seperti bawang merah, daging sapi, daging ayam, dan telur mengalami defisit.
Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah daerah akan bekerja sama dengan Bulog guna menjamin serapan hasil panen petani serta menstabilkan harga di pasaran.
“Kami akan menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Operasi Pasar bekerja sama dengan Bapanas sepanjang bulan Maret untuk memastikan harga tetap terjangkau bagi masyarakat,” ujar Agus Kori dalam Rapat Koordinasi Forkopimda terkait stabilitas harga bahan pokok dan ketahanan pangan menjelang Ramadan 1446 H di Gedung Negara, Selasa (25/2/2025).
Di tempat yang sama, Wakil Bupati Sumedang, Fajar Aldila, menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga ketersediaan bahan pokok.
“Kami akan melakukan langkah-langkah strategis untuk menekan laju inflasi agar daya beli masyarakat tetap terjaga. Saya telah menginstruksikan Dinas Koperindag UMKM untuk melakukan pengawasan intensif terhadap harga di pasar guna mencegah lonjakan yang tidak terkendali,” kata Fajar.
Ia mengakui bahwa harga bahan pokok cenderung naik saat Ramadan. Meski demikian, Fajar memastikan bahwa stok beras, daging ayam, telur, dan kebutuhan lainnya masih aman.
“Kami tidak boleh lengah. Oleh karena itu, saya sudah menginstruksikan Dinas UKMPP Sumedang untuk memantau harga pasar secara ketat,” tambahnya.
Senada dengan Fajar, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Sumedang, Asep Tatang Sujana, mengatakan bahwa Rakor ini menghasilkan sejumlah langkah strategis.
“Insya Allah, saat Ramadan nanti akan ada penguatan pengawasan pasar melalui aplikasi BAPOKTING, pelaksanaan operasi pasar murah, serta distribusi gas 3 kg yang lebih tepat sasaran,” ungkap Asep Tatang.
Ia juga menambahkan bahwa Pemda akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan untuk memasang CCTV di sejumlah wilayah strategis guna memastikan kelancaran arus lalu lintas dan keamanan masyarakat.
“Kami berkewajiban memastikan semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang tidak menjalankan ibadah puasa, tetap merasa aman dan nyaman, sehingga tercipta situasi yang kondusif,” pungkas Asep Tatang.(jim)