RADARSUMEDANG.id, KOTA – Bertepatan dengan peringatan Nuzulul Qur’an, Panitia Gema Ramadan DKM Masjid Agung Sumedang resmi menggelar Kampung Ramadan ke-14 tahun 2025.
Terpantau, sejumlah tenda bazar telah diisi oleh para pelaku UMKM yang menawarkan beragam produk, mulai dari makanan ringan, minuman, pakaian muslim, hingga aksesori Islami.
Tak hanya itu, panitia Kampung Ramadan dari Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Masjid Agung Sumedang juga telah menyiapkan panggung untuk pertunjukan seni Islami.
Ketua Panitia Kampung Ramadan, Muhammad Raiyan Nurwana, dalam laporannya mengatakan bahwa Kampung Ramadan ke-14 mengusung tema “Ramadan Berseri, Sinergi Aksi dan Kreasi Antar Generasi.”
“Harapannya, melalui kegiatan ini, kolaborasi antara pemuda dan masyarakat Sumedang dapat terjalin dengan baik. Salah satunya dengan menghidupkan UMKM agar bisa meningkatkan kualitas ekonomi Kabupaten Sumedang ke depan,” ujar Raiyan kepada Radar Sumedang, Senin petang (17/3/2025).
Ia menambahkan, Kampung Ramadan kali ini menghadirkan berbagai kegiatan menarik, seperti Fashion Show anak-anak, lomba solo vokal, serta Festival Tabuh Bedug.
“Lomba ini terbuka untuk semua usia. Saya berharap masyarakat Sumedang bisa ikut memeriahkan Kampung Ramadan yang berlangsung dari 17 hingga 30 Maret 2025. Semoga berjalan sukses dan lancar,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Sumedang yang juga Ketua DKM Masjid Agung Sumedang, Dony Ahmad Munir, menyebutkan bahwa Kampung Ramadan turut dimeriahkan dengan festival seni dan budaya, seperti lomba hadroh, terbangan, fashion show, dan lainnya.
“Kami ingin terus menjaga dan melestarikan tradisi ini. Anak-anak kita membutuhkan wadah untuk berkreativitas dan menampilkan keterampilan mereka. Tema kali ini, ‘Ramadan Berseri, Sinergi Aksi dan Kreasi Antar Generasi’, mencerminkan bagaimana aksi dan kreativitas menyatu di berbagai generasi,” kata Dony.
Ia juga berharap bazar di Kampung Ramadan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, mulai dari pakaian hingga aneka hidangan berkualitas. Dengan demikian, masyarakat yang datang ke Masjid Agung bisa beribadah sekaligus berbelanja dalam satu tempat.
“Namun, saya meminta panitia penyelenggara untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kebersihan. Jangan sampai ada sampah berserakan. Panitia harus menyiapkan petugas kebersihan yang berkeliling. Jika ada sampah, segera ambil, jangan saling mengandalkan satu sama lain,” tegas Dony.
Menurutnya, menjaga kebersihan adalah wujud nyata dari ajaran Islam, seperti dalam hadis ‘Annadhofatu Minal Iman‘, yang berarti kebersihan adalah sebagian dari iman.
“Kita harus menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. Jangan injak taman, jangan biarkan sampah berserakan. Ingat, kebersihan sebagian dari iman,” pungkasnya. (jim)