RADARSUMEDANG.id KOTA – Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengajak seluruh umat Islam untuk menyambut malam Lailatul Qadar, khususnya di sepuluh malam terakhir Ramadan, dengan meningkatkan ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Menurutnya, sejak malam ke-21 hingga akhir Ramadan, umat Islam sebaiknya memenuhi masjid pada malam hari untuk beritikaf, berdoa, serta memohon ampunan.
“Kita saat ini memasuki malam ke-21 Ramadan. Sayang jika kita tidak memanfaatkan malam-malam ganjil di sepuluh hari terakhir Ramadan untuk i’tikaf di masjid,” ujar Dony di Masjid Agung Sumedang, Minggu (23/3/2025) malam.
Dony menjelaskan bahwa Lailatul Qadar terjadi pada salah satu malam di 10 hari terakhir Ramadan, terutama di malam-malam ganjil (21, 23, 25, 27, atau 29 Ramadan).
“Mari kita luangkan waktu untuk i’tikaf di masjid. Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan,” katanya.
Bupati Dony menyebutkan bahwa Lailatul Qadar adalah malam penuh keberkahan, di mana pintu-pintu langit terbuka.
“Jangan biarkan malam Lailatul Qadar berlalu begitu saja tanpa kita berdoa dan memohon kepada Allah. Takdir tahunan kita juga ditetapkan di malam ini. Saya mengajak semua umat Islam untuk menghidupkan malam-malam penuh kemuliaan ini,” ujarnya.
Sebagai pimpinan daerah, ia merasa berkewajiban mengajak warganya untuk meningkatkan iman dan takwa.
“Agar daerah kita dipenuhi keberkahan, mari manfaatkan malam-malam istimewa ini dengan memperbanyak membaca Al-Qur’an dan bersedekah selagi masih di bulan Ramadan,” ucapnya.
Bagi warga yang ingin beritikaf di sekitar Masjid Agung Sumedang, panitia Gema Ramadan Masjid Agung Sumedang telah menyiapkan fasilitas khusus untuk kegiatan tersebut.
“Saya juga telah mengajak asisten, staf ahli, para kepala SKPD, sekretaris, camat wilayah kota, serta para kabag untuk hadir dalam i’tikaf di Masjid Agung dan shalat Subuh berjamaah. Bahkan, kami telah menyiapkan jamuan sahur gratis yang disediakan oleh DKM Masjid Agung,” pungkasnya. (jim)