RADARSUMEDANG.id, CINANGGERANG – Dari balik hijaunya hamparan sawah di kaki pegunungan, semangat para petani di Dusun Cicengek, Desa Cinanggerang, Kecamatan Pamulihan, tak pernah padam. Meski dikepung keterbatasan lahan dan tantangan alam, mereka tetap kukuh menjadi garda depan ketahanan pangan nasional.
Kelompok Tani Cipta Laksana yang dinakhodai oleh Enceng menyerahkan 1.849,44 kilogram gabah kering panen (GKP) kepada Bulog, bertempat di Blok Kubang.
Gabah tersebut diserap dengan harga Rp 6.500 per kilogram, sebagai bagian dari program Serap Gabah Nasional.
Bagi petani setempat, menyerahkan gabah bukan sekadar aktivitas jual beli. Lebih dari itu, ini adalah bentuk gotong royong, wujud cinta tanah air, serta kontribusi nyata menjaga stabilitas pasokan pangan dalam negeri.
“Ini bukan hanya tentang panen, tapi soal tanggung jawab sosial kami sebagai petani,” ujar Enceng.
Aksi mulia ini turut mendapat dukungan dari berbagai pihak. Hadir dalam kegiatan tersebut Mitra Bulog Bandung Sudiro, Danramil 1004/Tanjungsari Kapten Inf. Agus Hermawan, Koordinator PPL UPTD Pamulihan Fitri, serta PPL Pertanian Dedi.
Kegiatan berlangsung kondusif. Para petani tampak antusias mengikuti proses penyerapan gabah, dengan harapan harga jual tetap stabil dan keberlangsungan pertanian terus terjaga.
Kapten Inf. Agus Hermawan menyampaikan apresiasinya.
“Kami sangat mengapresiasi semangat petani Cipta Laksana. Ini bukan hanya serapan gabah, ini adalah bentuk nyata bela negara dari sektor pertanian,” ungkapnya.
Langkah Kelompok Tani Cipta Laksana ini diharapkan bisa jadi inspirasi bagi kelompok tani lain, bahwa dari sawah kecil pun bisa lahir kontribusi besar untuk Indonesia. (tha)